PSSI Dapat Anggaran Rp 199,7 M, Pimpinan Komisi X Minta Erick Thohir Bersihkan Oknum Perusak Sepakbola

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 16 April 2025 | 15:24 WIB
Timnas Nasional Indonesia. (BeritaNasional/PSSI)
Timnas Nasional Indonesia. (BeritaNasional/PSSI)

BeritaNasional.com -  Wakil Ketua Komisi X Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani, meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk membersihkan oknum-oknum yang merusak sepakbola nasional. Apalagi, saat ini PSSI mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah sebesar Rp 199,7 miliar.

"Kami mengapresiasi Presiden Prabowo yang menyetujui anggaran Rp 199 miliar, hampir Rp 200 miliar, untuk pembinaan sepakbola kita. Ini adalah bentuk kepedulian Pak Prabowo terhadap kemajuan sepak bola Indonesia," ujar Lalu dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).

Lalu mengatakan bahwa DPR terkejut dengan besaran anggaran yang diberikan kepada PSSI. Namun, ia memaklumi karena anggaran besar itu memang ditujukan untuk pembinaan sepak bola, sesuai dengan cita-cita Prabowo untuk membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia.

Politikus PKB ini pun meminta agar PSSI menggunakan anggaran tersebut sebaik-baiknya untuk pembinaan dan kemajuan sepak bola nasional.

"Gunakan anggaran ini sebaik-baiknya. Anggaran ini bisa digunakan untuk melaksanakan blue print yang sudah dibuat oleh PSSI," ujarnya.

Lalu juga meminta Erick Thohir untuk membersihkan PSSI dari oknum-oknum yang merusak sepakbola nasional. Erick harus berani menyingkirkan mereka agar tidak menghambat kemajuan sepak bola Indonesia.

"Habisi saja mereka. Tidak perlu ada pembelaan-pembelaan. Saya termasuk orang yang tidak senang dengan oknum-oknum yang merusak sepak bola kita," tegasnya.

"Jika ingin sepak bola Indonesia maju, maka oknum-oknum tersebut harus disingkirkan. Kalau mereka tetap berada di PSSI, mereka akan menjadi penghambat perkembangan dan kemajuan sepak bola nasional," lanjutnya.

Lalu menegaskan bahwa PSSI harus belajar dari persoalan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Jangan sampai masalah yang pernah terjadi terulang kembali di tahun-tahun mendatang.

"Masak sih di tahun 2025 ini, kita akan mengulang lagi masalah yang sama saat ketua federasi sepak bola adalah Pak Erick Thohir? Itu sungguh memalukan," ungkap alumnus STT Telkom Bandung itu.

"Masa depan sepak bola kita ada di tangan anak-anak muda Timnas U-17. Kami mendukung kemajuan sepakbola Indonesia," tutupnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: