Bung Kusnaeni: Pemberhentian Kluivert Jadi Konsekuensi Logis dari Hukum Sepak Bola

Oleh: Harits Tryan
Jumat, 17 Oktober 2025 | 12:31 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert. (Foto/timnas Indonesia).
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert. (Foto/timnas Indonesia).

BeritaNasional.com - Pengamat sepak bola Indonesia, Mohammad Kusnaeni, menilai keputusan PSSI untuk mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert dan jajaran pelatih asal Belanda bukanlah hal yang mengejutkan. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan konsekuensi logis dari dinamika dunia sepak bola.

“Pemberhentian Kluivert dan jajaran pelatih asal Belanda tidak mengagetkan. Ini merupakan konsekuensi logis dari hukum sepak bola,” ujar Kusnaeni saat berbincang dengan Beritanasional.com, Jumat (17/10/2025).

Ia menambahkan, dalam sepak bola, pelatih yang gagal memenuhi target ideal biasanya memahami tanggung jawabnya dan memberi kesempatan bagi sosok lain yang mungkin lebih tepat memimpin tim. Kusnaeni menilai Kluivert datang ke tim nasional Indonesia pada momen yang kurang ideal.

“Ia datang saat timnas sedang dalam fase yang sangat krusial menuju Piala Dunia. Dan ia tidak punya cukup pengalaman kepelatihan maupun manajerial untuk menghadapi situasi kritis seperti itu,” jelasnya.

Ekspektasi publik terhadap timnas, lanjut Kusnaeni, sangat besar. Apalagi Kluivert menggantikan pelatih sebelumnya yang disukai publik dan dianggap cukup berhasil membawa tim berkembang.

“Sayangnya Kluivert gagal memenuhi ekspektasi publik itu. Secara prestasi, ia cuma mempersembahkan dua kemenangan dari enam laga resmi. Tidak meyakinkan,” tambahnya.

Dipecat 

 

Dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional membawa perubahan besar di tubuh skuad Garuda setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Karena itu, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bersama Tim Kepelatihan Tim Nasional melalui mekanisme mutual termination.

Dilansir dari laman resmi PSSI pada Kamis (16/10/2025), kerja sama yang seharusnya berdurasi dua tahun tersebut kini harus berakhir atas dasar persetujuan kedua pihak.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh PSSI dan seluruh pihak di Tim Kepelatihan pada hari Kamis (16/10/2025).

Dengan berakhirnya kontrak ini, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di seluruh tingkatan usia, mulai dari level senior, U23, hingga U20.

Keputusan penghentian kerja sama ini diambil setelah mempertimbangkan dinamika internal serta arah strategis pembinaan tim nasional ke depan. Langkah ini disebut PSSI sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepakbola nasional.

"PSSI menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh anggota tim kepelatihan selama masa tugasnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepakbola nasional," demikian kutipan dari laman resmi PSSI pada Kamis (16/10/2025).sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: