Pemerintah Simpan Sperma dan Ovum Badak Jawa untuk Program Bayi Tabung

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 08:00 WIB
Pemerintah simpan sperma dan ovum Badak Jawa untuk program bayi tabung. (Foto/tnujungkulon.ksdae.kehutanan.go.id)
Pemerintah simpan sperma dan ovum Badak Jawa untuk program bayi tabung. (Foto/tnujungkulon.ksdae.kehutanan.go.id)

BeritaNasional.com - Pemerintah Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyebutkan, sperma dan ovum (sel telur) dari spesies Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) akan disimpan dalam biobank untuk mendukung program teknologi reproduksi berbantu (Assisted Reproductive Technology/ART) atau "bayi tabung" badak. Pasalnya, Badak Jawa merupakan salah satu hewan langka yang terancam punah.

Raja Juli mengatakan, program ini bertujuan untuk mempelajari genetik Badak Jawa sekaligus memperbanyak populasi satwa langka itu.

"Kita bisa mempelajari genetik badak Jawa ini, termasuk nanti sperma dan ovum badak ini bisa kita simpan di biobank dan nanti dengan ART itu bisa dikawinkan, kayak bayi tabung itu," kata Raja Juli kepada wartawan di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada, Sleman, Yogyakarta, yang dikutip Sabtu (18/10/2025). 

Ia menjelaskan, penerapan teknologi tersebut guna melengkapi strategi konservasi yang tetap mengutamakan proses reproduksi alami di habitat Badak Jawa di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

"Selain yang natural habitatnya diperbaiki, sehingga jumlah badaknya semakin banyak melalui proses alami, tetapi juga bisa melalui bayi tabung ini. Insyaallah," ujarnya.

Menurut Menhut, program itu juga berkaitan dengan upaya translokasi Badak Jawa yang saat ini tengah berlangsung di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) untuk dipindahkan ke zona yang lebih aman, yakni Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) di Desa Ujungjaya, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat, yang masih berada dalam wilayah TNUK.

"Sekarang sedang proses translokasi bekerja sama dengan TNI untuk secara alami digiring, dipindahkan ke tempat yang aman. Satu pasang, satu jantan, satu betina,” terang Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indoensia ini. 

Menhut menegaskan bahwa konservasi badak jawa merupakan bagian dari tanggung jawab kementerian yang diperintahkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga keanekaragaman hayati Indonesia.

"Nah, badak Jawa itu salah satu yang langka dan habitatnya memang terancam juga," ujarnya.

Raja Juli juga mengingatkan potensi adanya ancaman ekologis yang dapat membahayakan populasi Badak Jawa manakala terjadi aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau di perairan Lampung.

"Misalkan kalau ada naudzubillah gunung di Lampung, yaitu (Anak) Krakatau meletus, itu akan ada bahaya yang luar biasa. Nah, ancamannya (badak) punah," tandasnya.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: