Joe Biden Lancarkan Serangan Pertama kepada Donald Trump, Kritik Kebijakan soal Jaminan Sosial

BeritaNasional.com - Presiden Ke-46 Amerika Serikat (AS) Joe Biden melancarkan serangan pertama kepada Donald Trump berupa kritik dalam pidato publik pertamanya sejak meninggalkan jabatan sebagai presiden.
Dilansir dari BBC News pada Rabu (16/4/2025), Biden melontarkan kritik terhadap kebijakan kesejahteraan yang diterapkan oleh pemerintahan Donald Trump.
Biden menuding pemerintah telah mengambil tindakan keras terhadap sistem jaminan sosial dengan upaya pemangkasan biaya Gedung Putih dengan dipenuhi kecurangan.
Pemerintah Trump berencana memangkas jumlah staf di lembaga yang bertanggung jawab atas pengeluaran tunjangan senilai USD 1,6 triliun setiap tahun.
Meskipun tidak menyebut nama Trump secara langsung dalam pidatonya di Chicago pada Selasa (15/4/2025), Biden menyatakan 100 hari pemerintahan baru ini telah banyak terjadi kecurangan dan kehancuran.
"Dalam waktu kurang dari 100 hari, pemerintahan baru ini telah melakukan begitu banyak kerusakan dan kehancuran. Sungguh mencengangkan," ungkap Biden dalam pidatonya pada Selasa.
Biden menggambarkan jaminan sosial sebagai "janji suci" dan menekankan betapa pentingnya jaminan sosial bagi kehidupan masyarakat.
Dalam pidatonya di acara yang berfokus pada hak-hak disabilitas tersebut, Biden tidak membahas kepergiannya dari Gedung Putih maupun Pemilihan Presiden 2024.
Badan Jaminan Sosial (SSA) menyediakan pendapatan dasar bagi warga AS yang telah pensiun atau tidak dapat bekerja karena disabilitas.
Layanan ini mencakup sekitar 67 juta warga Amerika, terutama lansia. Politisi Demokrat telah berulang kali menuduh pemerintahan Trump berencana melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap jaminan sosial.
Departemen Efisiensi Pemerintah yang dipimpin oleh Elon Musk telah melakukan pemangkasan anggaran di SSA sejak Februari dengan target mengurangi 7 ribu pekerjaan atau sekitar 10% dari total staf.
Musk sendiri menyebut jaminan sosial sebagai skema Ponzi terbesar sepanjang masa.
Trump sebelumnya menyatakan niatnya untuk menargetkan klaim dan pembayaran penipuan kepada imigran ilegal dan membantah akan melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap tunjangan.
Pada Selasa, ia menandatangani perintah yang melarang imigran ilegal dan orang-orang yang tidak memenuhi syarat lainnya untuk menerima pembayaran jaminan sosial.
Menanggapi pidato Biden, sekretaris pers Trump, Karoline Leavitt, menegaskan presiden sangat yakin akan perlindungan tunjangan bagi warga negara Amerika yang taat hukum dan membayar pajak serta para manula.
"Dia akan selalu melindungi program itu," tambahnya.
Namun, SSA yang kini dikendalikan oleh orang yang ditunjuk Trump menanggapi pidato Biden di X dengan menyebutnya berbohong.
Sejak meninggalkan jabatannya, Biden cenderung menghindari sorotan publik. Pada Februari, ia menandatangani kontrak dengan Creative Artists Agency, sebuah agensi bakat di Los Angeles yang pernah mewakilinya antara 2017 dan 2020.
Pada hari yang sama, mantan Presiden Barack Obama juga mengkritik pemerintahan Trump melalui unggahan di X.
Obama mengecam keputusan pemerintahan Trump yang membekukan dana federal lebih dari USD 2 miliar untuk Universitas Harvard dengan menyebutnya "melanggar hukum dan tidak hati-hati."
Trump membekukan dana tersebut karena Harvard menolak mengubah kebijakan terkait perekrutan, penerimaan, dan pengajaran yang dianggap penting untuk memerangi antisemitisme di kampus.
10 bulan yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 6 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu