Indonesia Masih Kekurangan Dokter Gigi

Oleh: Oke Atmaja
Kamis, 17 April 2025 | 08:24 WIB
Dokter melakukan pembersihan karang gigi pada pasien di Coterie Clinic, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Dokter melakukan pembersihan karang gigi pada pasien di Coterie Clinic, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Dokter melakukan pembersihan karang gigi pada pasien di Coterie Clinic, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Dokter melakukan pembersihan karang gigi pada pasien di Coterie Clinic, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Dokter melakukan pembersihan karang gigi pada pasien di Coterie Clinic, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja) Dokter melakukan pembersihan karang gigi pada pasien di Coterie Clinic, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja)
Dokter melakukan pembersihan karang gigi pada pasien di Coterie Clinic, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). (Beritanasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Dokter melakukan pembersihan karang gigi pada pasien di Coterie Clinic, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025). Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) membenarkan bahwa Indonesia kekurangan tenaga dokter gigi. Pihaknya menyebut, saat ini Indonesia kekurangan lebih dari 10 ribu dokter gigi. PDGI menyebut, 57,6 persen penduduk indonesia mengalami masalah gigi dan mulut. Namun, hanya 10,2 persen penduduk yang mendapatkan perawatan dari tenaga medis gigi. Rasio satu dokter gigi umum melayani lebih dari 5.000 penduduk sedangkan dokter gigi spesialis bahkan melayani hingga 55.000 penduduk. Selain itu tantangan terbesarnya bukan hanya jumlah kasus, melainkan distribusi. Banyak daerah terpencil, kepulauan, dan perbatasan tidak memiliki dokter gigi atau fasilitas memadai seperti di puskesmas hampir 50 persen tidak ada dokter gigi.  (Beritanasional.com/Oke Atmaja)sinpo

Editor: Oke Atmaja
Komentar: