Ini Makna Kamis Putih dan Jumat Agung

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 17 April 2025 | 14:40 WIB
Ilustrasi Misa di Gereja Katedral. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Ilustrasi Misa di Gereja Katedral. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Pada 18 April 2025, umat Kristen memperingati Jumat Agung, momen penting dalam Tri Hari Suci yang mendahului Paskah.

Jumat Agung memperingati wafatnya Yesus Kristus di kayu salib sebagai simbol pengorbanan bagi penebusan dosa manusia. 

Tri Hari Suci meliputi Kamis Putih yang memperingati Perjamuan Terakhir, Jumat Agung yang mengenang wafat Yesus, dan Sabtu Suci yang menantikan kebangkitan-Nya. 

Puncak perayaan ini adalah Paskah pada 20 April 2025 yang merayakan kebangkitan Yesus dari kematian.

Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah memiliki makna spiritual yang mendalam dalam tradisi Kristen. 

Kamis Putih memperingati Perjamuan Terakhir Yesus dengan para murid. Yesus membasuh kaki mereka dan menginstitusikan Ekaristi sebagai simbol pelayanan kasih dan persekutuan. 

Jumat Agung mengenang peristiwa penyaliban dan wafat Yesus di kayu salib sebagai pengorbanan bagi keselamatan umat manusia. Sementara itu, Paskah merayakan kebangkitan Yesus dari kematian, yang menandai kemenangan atas maut dan menjadi dasar iman bagi umat Kristen. 

Ketiga momen ini saling terkait dalam perayaan Minggu Suci.

Apa yang Diperingati pada Kamis Putih?

Dalam Perjamuan Terakhir, Yesus menginstitusikan Sakramen Ekaristi dengan mengambil roti dan cawan sembari berkata, "Inilah tubuh-Ku, inilah darah-Ku," sebagai simbol pengorbanan-Nya. 

Yesus juga membasuh kaki murid-muridnya, tindakan yang melambangkan kasih tulus dan semangat melayani. Kedua momen ini menjadi inti makna Kamis Putih.

Saat Perjamuan Terakhir, Yesus memperkenalkan Sakramen Ekaristi dengan mengambil roti dan cawan, seraya berkata, "Inilah tubuh-Ku, inilah darah-Ku," sebagai lambang pengorbanan diri. 

Ia juga membasuh kaki murid-muridnya, tindakan simbolis yang menunjukkan kasih tulus dan teladan pelayanan. 

Kedua peristiwa ini menjadi makna penting Kamis Putih.

Yesus ingin meneladani kerendahan hati dan kasih melalui tindakan membasuh kaki murid-muridnya, mengajak umat untuk saling melayani dengan penuh kasih. 

Tradisi Gereja Katolik memperingati Kamis Putih dengan ritual pembasuhan kaki oleh imam kepada umat sebagai simbol pelayanan kasih. 

Selain itu, dilakukan juga Pemindahan Sakramen Mahakudus, di mana hosti dipindahkan untuk adorasi, melambangkan doa Yesus di Taman Getsemani menjelang penangkapan-Nya.

Mengapa Jumat Agung Disebut Hari Pengorbanan?

Jumat Agung memperingati wafat Yesus di kayu salib di Bukit Golgota sebagai bentuk pengorbanan-Nya untuk menebus dosa umat manusia. 

Sebelum wafat, Yesus mengalami rangkaian penderitaan yang meliputi berdoa di Taman Getsemani, penangkapan, pengadilan, pencambukan, pemakaian mahkota duri, memikul salib, penyaliban, hingga akhirnya menyerahkan nyawa-Nya. 

Jumat Agung menjadi momen puncak penderitaan Yesus yang penuh makna bagi umat Kristen.

Jumat Agung diperingati dengan suasana hening, penuh penghayatan, dan refleksi mendalam atas penderitaan dan wafat Yesus di kayu salib. 

Pada hari ini, tidak ada perayaan Ekaristi sebagai tanda penghormatan dan penghayatan terhadap pengorbanan Yesus bagi keselamatan umat manusia.

(Red/Muhammad Dzaki Ramadhan)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: