PINTU Goes to Office Bareng DANA, Bahas Potensi Aset Crypto di Indonesia

BeritaNasional.com - PINTU aplikasi crypto pertama di Indonesia, terus memperkuat komitmennya dalam memperluas pemahaman masyarakat terhadap aset kripto dan teknologi blockchain.
Melalui program Pintu Goes to Office bertajuk Crypto Office Hour, PINTU kali ini bekerja sama dengan PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA), salah satu penyedia dompet digital terkemuka di tanah air.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 14 April 2025, dan mengambil tempat di kantor pusat DANA di Jakarta.
“Setelah sukses menggelar Pintu Goes to Office pertama pada Maret 2025, kami kembali menghadirkan program edukasi dan literasi kali ini di kantor DANA. Kami sangat mengapresiasi DANA yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk berbagi wawasan dan pengetahuan seputar aset crypto dan teknologi blockchain yang saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat luas,” ujar Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin, dikutip dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).
Tidak dipungkiri, prospek industri teknologi finansial (fintech) di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data dari Mordor Intelligence, nilai pasar fintech nasional diperkirakan akan menembus angka USD 20,93 miliar atau sekitar Rp 341,1 triliun pada tahun 2025.
Maka dari itu Olavina Harahap selaku Director of Communications pun menyambut kolaborasi ini dengan positif. "Sesuai dengan visi kami, edukasi adalah bagian dari upaya yang kami untuk terus meningkatkan literasi dan menyejahterakan keuangan masyarakat Indonesia," katanya.
"Diskusi mengenai aset crypto menjadi pembahasan yang menarik sekaligus menambah pengetahuan lebih dalam mengenai instrumen investasi crypto yang masih relatif baru namun terus mengalami perkembangan positif. Kami berharap kolaborasi edukasi antar industri tekfin yang inovatif bisa terus berjalan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, sehat, dan berkelanjutan,” jelas Olavina.
Sementara itu, dari sektor aset kripto, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat volume transaksi per Januari 2025 mencapai R p44,07 triliun. Angka ini menegaskan potensi besar yang dimiliki baik oleh industri fintech maupun kripto di dalam negeri.
“Kolaborasi dan partisipasi aktif guna mendorong peningkatan kesadaran dan penetrasi aset crypto menjadi bagian dari komitmen kami untuk mendukung kemajuan industri aset crypto di Indonesia. Potensi aset crypto masih sangat besar untuk itu kami akan melanjutkan program edukasi dan literasi ini yang diharapkan dapat memberikan informasi menyeluruh tentang aset crypto, potensi, dan risikonya,” tutup TImo.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 22 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
DUNIA | 11 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 21 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu