Ilmuwan Ungkap Peran Penting Gas Hidrogen dalam Kesehatan Usus, Bukan Hanya Penyebab Kentut!

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 24 Oktober 2025 | 15:00 WIB
Ilustrasi kesehatan usus manusia. (Foto/Freepik)
Ilustrasi kesehatan usus manusia. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Para ilmuwan berhasil mengungkap fungsi penting gas hidrogen dalam sistem pencernaan manusia. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa gas yang biasa dikeluarkan sebagai flatulence (kentut atau perut kembung) ini ternyata memiliki peran krusial dalam menjaga fungsi usus secara keseluruhan.

Penelitian kolaboratif yang dipimpin oleh Monash University Australia dan Hudson Institute of Medical Research (HIMR) ini telah diterbitkan dalam jurnal Nature Microbiology. 

Dikutip dari Xinhua News pada Jumat (24/10/2025), studi tersebut secara terperinci menjelaskan bagaimana gas hidrogen diproduksi dan dimanfaatkan kembali di dalam usus manusia serta bagaimana mikroba mengontrol kadarnya.

Menurut laporan tersebut, gas hidrogen dihasilkan ketika mikroba usus memecah (fermentasi) karbohidrat yang tidak tercerna. 

Meskipun sebagian hidrogen dilepaskan dalam bentuk gas, mayoritas gas tersebut didaur ulang oleh bakteri lain. Proses daur ulang ini sangat membantu proses pencernaan dan esensial dalam membentuk keseimbangan mikrobioma usus agar tetap sehat.

Penemuan ini diyakini dapat menjadi dasar untuk merancang pengobatan baru berbasis mikrobioma guna mengatasi berbagai masalah gastrointestinal.

"Kebanyakan orang mengeluarkan sekitar satu liter gas per hari, dan setengahnya adalah hidrogen. Namun, hidrogen lebih dari sekadar gas penyebab perut kembung. Ia merupakan pendorong tersembunyi bagi kesehatan usus," ungkap penulis utama studi, Caitlin Welsh, ilmuwan pascadoktoral di Monash University dan HIMR.

Setelah menganalisis bakteri dari sampel tinja dan jaringan usus, tim peneliti menemukan bahwa bakteri usus memproduksi hidrogen melalui enzim spesifik yang disebut Grup B FeFe-hidrogenase.

Kendati demikian, para penulis mencatat bahwa kadar hidrogen yang tidak normal dalam usus telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi, gangguan pencernaan, dan bahkan risiko kanker. Kadar hidrogen ini sering diukur melalui tes napas untuk menilai kondisi kesehatan usus seseorang.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: