Cinta Abadi Paus Fransiskus pada Sepak Bola dan San Lorenzo

BeritaNasional.com - Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik dunia telah meninggal dunia di usia 88 tahun, dikenal luas sebagai pecinta sepak bola sejati, terutama terhadap klub asal Argentina, San Lorenzo de Almagro. Kecintaannya terhadap olahraga ini bukan sekadar hobi, melainkan bagian integral dari identitas dan spiritualitasnya.
Fans San Lorenzo
Sejak kecil, Jorge Mario Bergoglio, nama asli Paus Fransiskus, telah menjadi pendukung setia San Lorenzo. Kedekatannya dengan klub ini tidak hanya karena ayahnya yang bermain basket di sana, tetapi juga karena kenangan masa kecilnya yang sering menghadiri pertandingan bersama ibunya di stadion Gasómetro.
Setelah terpilih sebagai Paus pada 2013, San Lorenzo mengalami masa kejayaan, termasuk memenangkan Copa Libertadores untuk pertama kalinya dalam sejarah klub pada 2014.
Sebagai bentuk penghormatan, klub ini berencana menamai stadion barunya dengan nama Paus Fransiskus, mengabadikan warisan dan kecintaannya terhadap San Lorenzo.
Sepak Bola sebagai Metafora Kehidupan
Paus Fransiskus sering menggunakan sepak bola sebagai analogi untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan. Dalam berbagai kesempatan, beliau menekankan pentingnya kerja sama tim, sportivitas, dan semangat kebersamaan.
Dalam sebuah pertemuan dengan klub Celtic FC, ia menyatakan bahwa "kemenangan yang paling indah adalah yang diraih bersama sebagai tim," menyoroti bahwa esensi sejati dari olahraga terletak pada kolaborasi dan solidaritas.
Sepak Bola sebagai Alat Perdamaian
Paus Fransiskus juga melihat sepak bola sebagai sarana untuk mempromosikan perdamaian dan persaudaraan antarbangsa. Dalam pesan videonya pada pembukaan Piala Dunia 2014 di Brasil, beliau menyampaikan harapannya agar turnamen tersebut menjadi perayaan solidaritas antarbangsa, menekankan bahwa olahraga dapat menjadi alat untuk membangun masyarakat yang lebih damai dan bersaudara.
"Ada banyak nilai dan sikap yang diajarkan oleh sepak bola dan yang terbukti penting, tidak hanya di lapangan tetapi juga dalam seluruh bidang kehidupan, terutama dalam membangun perdamaian. Olahraga adalah sekolah perdamaian; olahraga mengajarkan kita cara membangun perdamaian," kata Paus Fransiskus dikutip dari Vaticannews.
"Sepak bola bisa dan seharusnya menjadi sekolah untuk membangun “budaya perjumpaan” yang memungkinkan perdamaian dan harmoni di antara berbagai bangsa," imbuhnya.
Penghormatan Dunia Sepak Bola
Kematian Paus Fransiskus membawa duka mendalam bagi dunia sepak bola. Asosiasi Sepak Bola Argentina menunda semua pertandingan sebagai bentuk penghormatan.
"Sepak bola Argentina mengucapkan selamat tinggal kepada Anda dengan dibalut kesedihan yang mendalam," kata Asosiasi Sepak Bola Argentina tentang keputusan untuk menunda pertandingan di tanah airnya selama satu hari dikutip dari Reuters
Sementara, Pemain sepak bola asal Argentina Lionel Messi, menyampaikan belasungkawa mereka. Messi menggambarkan Paus sebagai "seorang Paus yang berbeda, dekat dengan kita, orang Argentina," dan berterima kasih atas kontribusinya dalam membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
DUNIA | 23 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
DUNIA | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu