Pneumonia: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan yang Perlu Diketahui

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 23 April 2025 | 06:30 WIB
Ilustrasi Pneumonia. (Foto/freepik).
Ilustrasi Pneumonia. (Foto/freepik).

BeritaNasional.com - Pneumonia merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan pada paru-paru, khususnya di bagian alveoli kantung udara kecil tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Ketika terinfeksi, alveoli dapat terisi cairan atau nanah, yang mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, seperti virus, bakteri, maupun jamur.

Pneumonia lebih berisiko menimbulkan gejala berat pada kelompok rentan seperti bayi, lansia, serta individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Bagaimana Pneumonia Menyebar?

Penyebaran pneumonia umumnya terjadi melalui droplet atau percikan kecil dari mulut dan hidung saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Droplet ini dapat membawa kuman penyebab infeksi ke orang lain. Selain itu, penularan juga bisa terjadi jika seseorang menyentuh permukaan atau benda yang telah terkontaminasi kuman, lalu menyentuh mulut, hidung, atau matanya tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Beberapa kuman penyebab pneumonia:

* Bakteri: Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, dll.

* Virus: Influenza, virus corona, RSV, dll.

* Jamur: Pneumocystis jirovecii, Histoplasma, dll.

Faktor Risiko

Orang yang lebih rentan terkena pneumonia termasuk:

* Bayi dan anak-anak

* Lansia

* Perokok

* Orang dengan penyakit kronis atau sistem imun lemah

Gejala Pneumonia

Gejala bisa ringan sampai berat dan berbeda-beda tergantung usia dan kondisi kesehatan, seperti:

* Demam dan menggigil

* Batuk berdahak atau kering

* Sesak napas

* Nyeri dada

* Mual, muntah, atau diare

* Kelelahan berat

* Pada bayi, gejala bisa berupa:

* Napas cepat atau berbunyi

* Tidak mau makan atau menyusu

* Popok kering

* Lebih rewel dan lemas

Kapan Harus ke Dokter

Segera periksakan diri jika mengalami:

* Demam tinggi (di atas 39°C)

* Batuk lebih dari 3 minggu

* Sesak napas parah

* Batuk berdarah atau bernanah

* Bibir atau kulit membiru

* Sulit dibangunkan (pada bayi)

Diagnosis Pneumonia

Dokter akan menilai gejala, melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin meminta tes tambahan seperti:

* Rontgen dada atau CT scan

* Tes darah dan dahak

* Tes kadar oksigen dalam darah

* Bronkoskopi jika dibutuhkan

Pengobatan Pneumonia

Pengobatan tergantung pada penyebabnya:

* Antibiotik untuk infeksi bakteri

* Antivirus untuk infeksi virus

* Antijamur jika disebabkan jamur

* Obat batuk dan penurun demam juga bisa diberikan

Untuk pemulihan, pasien disarankan beristirahat cukup, minum banyak air, dan mengikuti instruksi dokter sampai benar-benar sembuh. Kasus yang lebih parah mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit, pemberian cairan melalui infus, dan terapi oksigen untuk mendukung proses penyembuhan.

Komplikasi Pneumonia

Jika tidak ditangani, pneumonia bisa menyebabkan:

* Infeksi menyebar ke darah (sepsis)

* Cairan berlebih di paru-paru (efusi pleura)

* Gagal napas atau kerusakan paru

Pencegahan Pneumonia

Untuk mencegah pneumonia:

* Lakukan vaksinasi

* Jaga kebersihan diri dan lingkungan

* Cuci tangan secara rutin

* Hindari rokok dan alkohol

* Makan sehat dan cukup istirahat

* Hindari kontak dengan orang sakit

(Muhammad Dzaki Ramadhan)sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: