Bertemu Kepala Staf Pasukan Jepang, Indonesia Tertarik Belajar Konsep Grup Operasi Luar Angkasa

Oleh: Bachtiarudin Alam
Sabtu, 26 April 2025 | 10:30 WIB
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin (kiri, depan) bertemu Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide. (Foto/Istimewa)
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin (kiri, depan) bertemu Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengakui ketertarikannya dengan Space Operation Group (Grup Operasi Luar Angkasa) sebuah konsep matra pertahanan di luar angkasa yang saat ini telah banyak diadopsi salah satunya Jepang.

Ketertarikan itu menjadi salah satu pembahasan yang berlangsung saat pertemuan antara Sjafrie dengan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta pada Jumat (25/4/2025) kemarin.

“Kerja sama antariksa dan cyber kan saat ini memang kalau kita melihat doktrin operasi militer ya kan sudah berkembang ya, yang tadinya domainnya hanya di darat laut dan udara atau darat maritim dan udara,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas dikutip Sabtu (26/4/2025).

Frega menjelaskan konsep Space Operation Group saat ini sudah dikenal sebagai bagian dari multi domain operation atau multi domain battle yang menjadi ruang pertahanan selain darat, udara, dan laut.

“Sehingga Jepang yang memang saya ingat saya itu tahun 2020 sudah membentuk space operation squadron. Jadi dalam konteks ruang angkasa mereka memang sudah membangun walaupun kapasitasnya bukan dalam operasi yang sifatnya offensive,” ujarnya.

Meski begitu, Frega menjelaskan kehadiran matra tersebut dimaksudkan untuk menjaga kawasan antariksa. Selain itu dari kemajuan pertahanan Jepang, Indonesia juga bisa belajar dari sisi pertahanan siber sebagai konsep 5.0.

“Lebih dalam konteks untuk membersihkan space de bree dan cyber ini juga kalau kita melihat kan Jepang ini mengenalkan konsep society 5.0 di mana memang terintegrasi dengan teknologi,” terangnya  

“Dan tentunya kita juga bisa belajar dari Jepang yang memang dengan teknologi militernya selalu berinteraksi dengan negara-negara maju apalagi sebagai salah satu negara yang memang produsen alutsista modern, tentunya kita juga berharap bisa belajar,” tambahnya.

Sekedar informasi Space Operation Group atau Grup Operasi Luar Angkasa adalah unit Pasukan Bela Diri Udara dan Luar Angkasa Jepang yang berbasis di Pangkalan Udara Fuchu di Fuchu, Tokyo. Dengan tanggung jawab atas kemampuan kewaspadaan domain antariksa JASDF.

Mereka mampu mengintegrasikan data pengawasan dari sensor di dekat Sanyo-Onoda di Prefektur Yamaguchi , bersama dengan data yang disediakan oleh JAXA dan Angkatan Antariksa Amerika Serikat. Unit ini juga melakukan navigasi satelit dan komunikasi satelit untuk unit militer lainnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: