May Day 2025 di Monas, Kaum Buruh Bakal Angkat 7 Isu Ketenagakerjaan

BeritaNasional.com -  Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkap bakal mengangkat tujuh isu ketenagakerjaan dalam peringatan May Day di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

Hal tersebut dikatakan Said setelah bertemu dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, pada Rabu (30/4/2025). 

Tujuh isu adalah penghapusan outsourcing, upah layak, satgas pemutusan hubungan kerja (PHK), pengesahan RUU Ketenagakerjaan, RUU PPRT, pengesahan RUU Perampasan Aset dalam Pemberantasan Korupsi, dan Ratifikasi Konvensi ILO No. 188 Tentang Perlindungan Buruh Perikanan.

‘’Ada 6 isu yang diangkat plus 1, yang pertama adalah Hapus Outsourcing, yang kedua adalah Upah Layak, Yang ketiga adalah Satgas PHK. Yang keempat Sahkan RUU Undang-Undang Ketenagakerjaan. Yang kelima adalah Sahkan RUU PPRT, dan yang keenam adalah Sahkan RUU Perampasan Aset dalam memberantas Korupsi, Satu lagi adalah Ratifikasi Konvensi ILO No. 188 Tentang Perlindungan Buruh Perikanan,’’ papar Said saat diwawancarai pada Rabu di Jakarta.

Said mengatakan Presiden Prabowo bakal dijadwalkan hadir dalam peringatan May Day tahun ini.

Bukan hanya itu, Prabowo, kata Said, akan menyampaikan kabar baik kepada kaum buruh. Terutama kenaikan upah minimum menjadi 6,5 persen. 

‘’Saya klaim lebih 95 persen buruh dengan perayaan Mayday besok mendukung Kebijakan Pak Prabowo yang sudah dibuktikan antara lain keberpihakan Presiden Prabowo dengan bantuan Bang Dasco Untuk menetapkan upah minimum 6,5 persen. Itu capaian yang sangat luar biasa setelah 10 tahun sebelumnya enggak pernah naik upah,’’ ucapnya.

Diketahui, peringatan tersebut bakal dihadiri sekitar 200 ribu buruh se-Jawa Barat, Banten, Jakarta.

‘’Jadi, hampir bisa dipastikan 90 persen lebih buruh berkumpul merayakan May Day di lapangan Monas,’’ tandasnya.