Rano Karno Pastikan Jakarta Tak Ikut Masukkan Anak ke Militer: Tiap Wilayah Beda-beda

Oleh: Lydia Fransisca
Sabtu, 03 Mei 2025 | 17:30 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (BeritaNasional/istimewa)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (BeritaNasional/istimewa)

BeritaNasional.com -  Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan, pemerintah Jakarta tak akan mengikuti kebijakan Gubernur Jawa Barat yang memasukkan anak-anak nakal ke barak militer.

Menurutnya setiap daerah memiliki karakteristik berbeda sehingga penangannya juga berbeda.

"Setiap wilayah kan beda-beda," kata Rano kepada wartawan, dikutip Sabtu (3/5/2025).

Meski demikian, ia membuka peluang untuk mengadakan ekstrakurikuler pelatihan dasar militer di sekolah-sekolah.

"Wajib militer istilahnya mungkin tidak, kalau ekstrakurikuler mungkin iya," ujar Rano.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menyatakan tak akan menerapkan kebijakan tersebut di Ibu Kota.

Pemerintah DKI disebutnya memiliki cara sendiri menertibkan anak-anak nakal.

"Jakarta punya kebijakan sendiri," kata Pramono di Balai Kota, Jumat (2/5/2025).

Wacana ini pertama kali dilontarkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai upaya menangani kenakalan remaja yang semakin marak di sejumlah wilayah Jawa Barat.

Ia menyebut siswa yang terlibat dalam pergaulan bebas atau tindakan kriminal akan dibekali pendidikan karakter melalui kerja sama dengan TNI dan Polri.

Program tersebut direncanakan mulai diluncurkan secara bertahap pada 2 Mei 2025, dimulai dari daerah-daerah yang dianggap paling siap dan rawan.

“Tidak harus langsung menyeluruh di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari yang paling siap dulu,” kata Dedi dalam pernyataannya, Selasa (29/4/2025).sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: