Tokoh OPM Nekison Enumbi Sudah Dilumpuhkan, Ini Catatan Kriminalnya

Oleh: Bachtiarudin Alam
Minggu, 11 Mei 2025 | 12:00 WIB
Proses penjemputan penyerahan diri Wakil Pimpinan OPM. (BeritaNasional/Elvis Sendouw/HO Puspen TNI AD)
Proses penjemputan penyerahan diri Wakil Pimpinan OPM. (BeritaNasional/Elvis Sendouw/HO Puspen TNI AD)

BeritaNasional.com - Salah seorang tokoh OPM Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi telah dilumpuhkan oleh Satuan Tugas (Satgas) gabungan TNI dalam operasi di Distrik Ilamburawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

Disampaikan Dansatgas Media Koops TNI Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono bahwa operasi ini merupakan hasil dari kerja sama antara Satgas TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) setelah diperoleh informasi intelijen mengenai keberadaan target.

“Nekison, yang dikenal sebagai salah satu pimpinan OPM wilayah Yambi, selama ini menjadi buronan karena keterlibatannya dalam berbagai aksi teror bersenjata di wilayah Papua Tengah,” ungkap Iwan dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Minggu (11/5/2025).

Menurut dia, Nekison Enumbi tewas di tempat setelah sempat melakukan perlawanan. Meski begitu, berkat informasi akurat, pihaknya berhasil menumpas perlawanan tokoh OPM itu.

“Keberhasilan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen TNI untuk menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat Papua dari ancaman teror bersenjata. Operasi ini dilakukan secara terukur berdasarkan informasi akurat dari Satgas BIN,” ujar Iwan.

Sementara itu, dari lokasi kejadian, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi kekerasan. 

Di antaranya, ditemukan 3 butir amunisi kaliber 9 mm, 1 selongsong peluru kaliber 5,56 mm, 2 buah kapak, 6 buah parang, serta 2 unit alat komunikasi HT. 

Selain itu, diamankan 3 sarung pistol, 2 handphone GSM, 1 handphone Android, 4 busur panah, dan 90 buah anak panah.

Dalam catatan kriminalnya, Nekison Enumbi telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Puncak Jaya dengan nomor DPO/S-34/01/IV/2024/RESKRIM tertanggal 25 April 2024.

Nekison tercatat terlibat dalam sejumlah penembakan yang menyebabkan gugurnya aparat keamanan, termasuk insiden pada 21 Januari 2025 terhadap anggota Polsek Puncak Jaya dan penembakan terhadap seorang purnawirawan Polri pada 7 April 2025.

Tidak hanya menyerang aparat, Nekison Enumbi juga diketahui melakukan kekerasan terhadap warga sipil, seperti penembakan terhadap tukang ojek pada 2024 yang menyebabkan korban meninggal.

Bahkan, dia pernah menembaki kendaraan truk yang sedang melintas di jalur utama Distrik Tingginambut yang menjadi penghubung vital antara Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Jayawijaya.

“OPM secara umum dikenal tidak hanya menargetkan aparat keamanan, tetapi juga aktif meneror masyarakat sipil,” tuturnya.

Serangkaian aksi brutal yang dilakukan meliputi pembakaran sekolah di Distrik Beoga, pembunuhan terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk, serta pembantaian terhadap 11 warga sipil yang mendulang emas di aliran Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo.

Selain melakukan kekerasan fisik, OPM memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan hoaks dan propaganda. Lewat akun, seperti Organisasi Papua Merdeka “OPM-TPNPB”, Tpnpb News, Paradise Broadcasting, Papua Merdeka Channel, dan Manuskrip Papua. 

“Upaya ini dinilai berpotensi menciptakan opini publik negatif yang dapat mengganggu stabilitas dan memperlambat pembangunan di Papua Tengah,” ungkapnya.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. TNI bersama aparat lainnya akan terus hadir menjaga keamanan dan melindungi seluruh warga,” tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: