13 Korban Meninggal Akibat Ledakan saat Pemusnahan Amunisi di Garut, 4 Prajurit TNI AD

Oleh: Bachtiarudin Alam
Senin, 12 Mei 2025 | 16:44 WIB
Polisi mengidentifikasi jenazah korban ledakan saat pemusnahan amunisi di Garut. (Foto/Istimewa)
Polisi mengidentifikasi jenazah korban ledakan saat pemusnahan amunisi di Garut. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - TNI Angkatan Darat (AD) telah mengkonfirmasi total 13 korban meninggal dunia akibat insiden ledakan saat pemusnahan amunisi di Desa Sagara Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025).

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan kepastian korban itu didapat setelah petugas menyisir lokasi dari ledakan yang terjadi ketika petugas menyusun detonator peledak.

“Secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia,” kata Wahyu dalam keteranganya.

Diketahui, 13 korban meninggal, empat di antaranya merupakan prajurit TNI, yakni Kepala Seksi Administrasi Pergudangan gudang Pusat Munisi 3 Pusat Peralatan TNI AD, Kolonel Antonius Hermawan; Mayor Anda Rohanda; Kopda Eri Dwi Priambodo; dan Pratu Aprio Setiawan.

Kemudian,sisanya korban dari masyarakat sipil, di antaranya; Iyus Ibing; Erus Setiawan; Iyus (Cimerak); A Toto; Endang; Ipan; Anwar; Agus Jebrag; dan Dadang (Karang Taruna).

“Saat ini semua korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD untuk dilakukan tindakan selanjutnya,” ujarnya.

Setelah mendata para korban, kata Wahyu, upaya yang dilakukan saat ini adalah berkoordinasi dengan aparat terkait mengamankan lokasi peledakan sampai benar-benar aman untuk warga masyarakat sekitar.

“Saat ini lokasi masih disterilkan oleh petugas karena dikhawatirkan masih ada beberapa bahan yang berbahaya atau perlu diamankan,” ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: