Prabowo: Negara Islam Harus Kuat, Kalau Lemah Bisa Dijajah

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 14 Mei 2025 | 21:10 WIB
Presiden Prabowo Subianto. (Foto/Tangkapan Layar)
Presiden Prabowo Subianto. (Foto/Tangkapan Layar)

BeritaNasional.com -  Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa negara-negara Islam harus menjadi negara yang kuat. Menurutnya, jika lemah, negara-negara tersebut berisiko kembali dijajah.

“Tetapi walaupun kita ingin damai, kalau kita lemah, mungkin ada pihak-pihak yang tidak menginginkan perdamaian. Mereka bisa melihat kelemahan kita sebagai peluang untuk menjajah kembali, menjadikan kita bangsa pion, bangsa budak, bangsa kacung,” ujar Prabowo di hadapan parlemen negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dalam pembukaan Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Karena itu, Prabowo mengajak negara-negara Islam untuk menyatukan langkah dan membuktikan bahwa Islam hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam.

“Mari kita satukan langkah, kita hidupkan kembali semangat-semangat tokoh besar kita. Kita buktikan bahwa Islam hadir sebagai rahmat bagi semesta alam. Saudara-saudara, marilah kita rapatkan barisan, atasi semua perbedaan, dan melangkah ke depan dalam persatuan,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam pertemuannya dengan Sultan Brunei Darussalam, keduanya sepakat bahwa dunia Islam dapat menjadi solusi bagi perdamaian global.

“Karena itu, saudara-saudara, ajaran Islam adalah ajaran perdamaian. Esensi ajaran Islam adalah cinta kasih. Inilah inti agama kita, dan inilah warisan yang harus kita hidupkan kembali di tengah dunia yang sedang kehilangan arah,” pungkas Prabowo.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: