AHY Sebutkan 3 Strategi untuk Pacu Pembangunan di ASEAN

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 21 Mei 2025 | 20:30 WIB
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY (Beritanasional/Oke Atmaja)
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY (Beritanasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan tiga strategi utama untuk mendorong kemakmuran yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan ASEAN.

Agus mengatakan, tiga strategi tersebut antara lain pentingnya mengintegrasikan keberlanjutan dengan kemakmuran, menghubungkan inovasi global dengan aksi lokal, serta memperkuat kerja sama regional.

Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara utama dalam forum Southeast Asia Summit on Prosperity and Sustainability yang diselenggarakan di Universitas Stanford, Amerika Serikat.

Menurut AHY, untuk strategi pertama, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah mengadopsi strategi pembangunan yang mengintegrasikan ketahanan pangan, energi terbarukan, dan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap perubahan iklim.

Untuk strategi kedua, ia menekankan percepatan teknologi yang merata, mengingat kemajuan hanya akan bermanfaat jika mampu menjangkau mereka yang paling membutuhkan.

Teknologi seperti kecerdasan buatan, fintech dan energi terbarukan, menurut AHY, harus dikembangkan bersama komunitas dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

"Teknologi dan inovasi seharusnya memberdayakan manusia, tidak boleh menggantikan atau meminggirkan," ujarnya.

Imperatif terakhir yang disampaikan AHY adalah pentingnya memperkuat kerja sama regional. Ia menilai tidak ada satu negara pun yang mampu menghadapi risiko sistemik seperti perubahan iklim, disrupsi rantai pasok dan krisis pangan secara sendiri-sendiri.

Karena itu, ASEAN, menurut AHY, harus berperan sebagai platform pemecahan masalah yang efektif, bukan sekadar forum konsensus.

“Kita harus melangkah lebih jauh dengan memperkuat kapasitas kelembagaan, memperdalam kolaborasi antara sektor publik dan swasta, serta mempercepat inisiatif lintas negara,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya komitmen terhadap multilateralisme dan perdamaian regional agar rivalitas kekuatan besar tidak menghambat kemajuan kawasan.

"Indonesia siap berperan aktif sebagai penghubung strategis dan motor penggerak agenda pembangunan inklusif dan berkelanjutan di kawasan," katanya.

Melalui tiga strategi ini, ia yakin bahwa Asia Tenggara dapat membangun masa depan yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan, di mana kemakmuran dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan keberlanjutan menjadi pijakan utama pembangunan.

Sumber: Antara
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: