Kamboja Minta ASEAN Ikut Atasi Ketegangan Hubungannya dengan Thailand

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 20 September 2025 | 00:05 WIB
Negara Kamboja (Foto/Into Cambodia)
Negara Kamboja (Foto/Into Cambodia)

BeritaNasional.com - Perdana Menteri Kamboja Hun Manet meminta intervensi segera ASEAN untuk mengatasi ketegangan yang semakin meningkat di perbatasan Kamboja-Thailand.

"Karena situasi yang terus berkembang secara mengkhawatirkan hari ini, saya telah meminta Yang Mulia Anwar Ibrahim untuk segera mengintervensi demi menghentikan eskalasi ketegangan antara angkatan bersenjata Thailand dan warga sipil Kamboja dengan mempertahankan status quo," kata Hun Manet di media sosial X.

Hal tersebut disampaikan Hun Manet seusai berbincang via telepon dengan PM Anwar Ibrahim dari Malaysia yang tahun ini memegang keketuaan ASEAN.

Sementara di hari yang sama, PM Thailand Anutin Charnvirakul menyatakan, angkatan bersenjata Thailand telah diberi wewenang untuk mengambil keputusan terkait ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja, demikian laporan Thai PBS.

Otoritas Kamboja melaporkan bahwa 24 warganya cedera pada Rabu akibat bentrokan dengan tentara Thailand yang memasang pagar kawat berduri di sepanjang garis perbatasan.

Pihak Thailand kemudian mengkonfirmasi bahwa sejumlah pejabatnya juga terluka dalam insiden tersebut.

Kamboja dan Thailand saat ini berada dalam fase gencatan senjata setelah kesepakatan tercapai pada 28 Juli lalu untuk menghentikan konflik bersenjata akibat sengketa perbatasan yang mengakibatkan puluhan orang dari kedua negara bertetangga tersebut tewas maupun cedera.

Kedua negara tersebut juga menyepakati kesepakatan 13 poin pada 7 Agustus lalu, yang salah satu poinnya adalah mengizinkan pengamat ASEAN untuk memantau implementasi gencatan senjata di sepanjang perbatasan yang disengketakan.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: