Sekjen ASEAN Desak Anggota Pertahankan Peran Diplomasi di Tengah Ketidakpastian Global

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 03 Oktober 2025 | 05:02 WIB
Lambang ASEAN. (Foto/asean.org)
Lambang ASEAN. (Foto/asean.org)

BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn meminta negara-negara anggota perhimpunan di Asia Tenggara untuk memperkuat dan mempertahankan peran diplomasi kawasan di tengah kondisi global yang makin tidak menentu.

Permintaan ini disampaikan Kao Kim Hourn saat menjadi pembicara utama dalam konferensi 2nd ASEAN Think Tank Summit (ATTS) di Jakarta, Kamis (2/10/2025).

"ASEAN harus memperkuat komitmen dan kapasitasnya untuk terlibat secara aktif, serta mempertahankan peran sentral dalam urusan dan diplomasi di kawasan," ucapnya yang dikutip dari Antaranews pada Kamis.

Menurut dia, lingkungan global saat ini menjadi semakin kompleks dan tidak menentu. Hal ini ditandai dengan sejumlah tantangan besar.

"Persaingan strategis di antara kekuatan-kekuatan besar semakin memanas, lembaga-lembaga multilateral menghadapi tekanan, dan tatanan berbasis aturan berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ucapnya.

Selain itu, Kao menyoroti adanya fragmentasi ekonomi yang dipicu oleh proteksionisme dan penataan ulang rantai pasok global. 

Kondisi ini dinilai dapat menimbulkan risiko serius terhadap pertumbuhan dan perdagangan.

"Ini berarti ASEAN harus menavigasi tidak hanya kompleksitas regional, tetapi juga gejolak global yang secara langsung memengaruhi keamanan, kemakmuran, serta kapasitas kita untuk terus tumbuh dan berinovasi,” ujarnya.

Di tengah tantangan tersebut, Kao mengingatkan kembali komitmen ASEAN pada sejumlah dokumen penting yang menjadi panduan kawasan.

Tahun ini, para pemimpin ASEAN mengesahkan Deklarasi Kuala Lumpur tentang ASEAN 2045: Our Shared Future. 

Dokumen ini memetakan jalur pembangunan dua dekade ke depan, sekaligus menegaskan kembali komitmen pada perdamaian, keamanan, stabilitas, kemakmuran, dan pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, ASEAN tengah bersiap menyambut Timor-Leste sebagai anggota ke-11. Menurut Kao, masuknya Timor-Leste akan memperkaya perhimpunan melalui partisipasi, perspektif, dan memperkuat persatuan, solidaritas, serta keragaman kawasan.

Di bidang ekonomi, KTT ASEAN-China akhir bulan ini di Kuala Lumpur akan mengesahkan Peningkatan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-China (ACFTA) ke versi 3.0. Tahun 2025 sendiri diperkirakan menjadi tahun kunci untuk mencapai kesepakatan dan peningkatan beragam perjanjian ekonomi bagi ASEAN.

Lebih lanjut, Kao Kim Hourn menyoroti peran krusial dari lembaga pemikir (think tank) dalam membantu ASEAN menghadapi situasi sulit ini.

“Dengan menghasilkan gagasan yang konkret, visioner, dan dapat ditindaklanjuti, lembaga pemikir, khususnya yang berakar di kawasan ini, bisa membantu ASEAN menghadapi isu-isu mendesak, serta memperkuat sentralitas dan daya adaptasi ASEAN di tengah lanskap internasional yang semakin terfragmentasi dan terpolarisasi," tandasnya.

 

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: