Kunjungi Kebun Sawit di Malaysia, Menteri Karding Ngobrol dengan PMI dan Coba Panen Buah Sawit

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 24 Mei 2025 | 13:27 WIB
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengunjungi perkebunan sawit. (Foto/istimewa).
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengunjungi perkebunan sawit. (Foto/istimewa).

BeritaNasional.com - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengunjungi perkebunan sawit milik FGV Holding Berhad di Pahang, Malaysia pada Jumat (23/5/2025).

Dalam kunjungannya, Menteri Karding sempat berbincang dengan Muttaqin, salah satu pekerja migran Indonesia yang bekerja di perkebunan kelapa sawit di FGV Holding Berhad.

Menteri Karding bertanya terkait pekerjaan Muttaqin yang sudah sesuai kontrak atau belum. Muttaqin menjawab, selama dia bekerja, tak ada permasalahan dan pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai dengan kontrak kerja.

“Jadi sudah baca kontraknya? Tapi aman?,” tanya menteri Karding.

“Sudah, aman. Itu ada imbauan, (kontrak kerja) taruh di rumah. Kalau ada apa-apa baca kontrak kerja lagi,” jawab Muttaqin.

Menteri Karding mengingatkan Muttaqin untuk melapor kepada supervisor, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia atau melalui Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) jika terdapat pelanggaran yang dilakukan perusahaan.

“Kalau ada apa-apa, misalnya tidak sesuai kontrak, lapor ke supervisor sini atau langsung ke kedutaan atau ke kementerian,” kata Menteri Karding.

Menteri Karding mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 18 ribu pekerja migran Indonesia yang bekerja di perkebunan sawit milik FGV Holding Berhad.

Selain berbincang dengan pekerja migran Indonesia, Menteri Karding juga mencoba untuk memanen kelapa sawit.

Menteri Karding menyebut memanen kelapa sawit memang membutuhkan keahlian atau skill yang mumpuni.

“Tadi saya sudah coba memanen, rupanya tidak mudah juga jadi butuh skill. Jadi memang ini dalam apapun dibutuhkan skill,” kata Menteri Karding.

“Kalau kayak saya, menteri tiba-tiba begini (memanen kelapa sawit), lama itu pelepahnya terpotong,” tambahnya sambil bergurau.

 sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: