KASAD Jenderal Maruli Tegaskan TNI AD Harus Hindari Tindakan Ilegal dan Pelanggaran Hukum

BeritaNasional.com -  Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mengimbau seluruh prajurit, PNS, dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) agar menghindari segala bentuk tindakan yang dapat membahayakan kehidupan pribadi, keluarga, maupun kedinasan.

Imbauan tersebut disampaikan Maruli saat memberikan pengarahan kepada Keluarga Besar TNI AD di jajaran Korem 072/Pamungkas, bertempat di Aula Markas Korem (Makorem) 072/Pamungkas, Yogyakarta, pada Rabu (28/5/2025).

“Jangan kita bermain di ranah yang membahayakan kehidupan kita. Syukuri apa yang sudah kita dapatkan dari negara,” tegas Maruli dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis (29/5/2025).

Salah satu hal yang ditekankan Maruli adalah menjauhi aktivitas ilegal yang melanggar hukum, seperti judi online, penyalahgunaan narkoba, dan bentuk pelanggaran lainnya.

“Saya selalu menyampaikan di setiap kunjungan, bahwa judi online adalah aktivitas yang sangat tidak rasional, dan tidak ada satu pun orang yang hidupnya sejahtera karena judi online,” ujarnya.

Jenderal Maruli juga mengingatkan pentingnya hidup sederhana dan tidak bergaya hidup mewah. Ia mengajak para prajurit untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, menjalin pergaulan yang sehat, serta membina kehidupan keluarga dengan baik.

“Kita harus saling mengingatkan antar sesama rekan, agar tidak terjerumus ke dalam tindakan ilegal yang melanggar hukum. Saya sangat sedih jika sampai ada anggota yang harus dipecat karena terlibat pelanggaran hukum,” ungkapnya.

Di sisi lain, Jenderal bintang empat itu turut menyinggung tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap TNI, yang menurut hasil survei terbaru berada di atas 94 persen.

“Kepercayaan itu adalah hasil kerja keras para prajurit di lapangan yang menjalankan tugas dengan baik, meningkatkan kesejahteraan, serta membantu masyarakat,” tambahnya.

Menutup arahannya, Kasad Maruli berpesan kepada seluruh Komandan Satuan (Dansat) untuk terus membina dan mengingatkan anggotanya agar tidak melakukan pelanggaran. Ia juga mendorong peningkatan kemampuan militer prajurit secara berkelanjutan, guna menjaga profesionalisme dan kesiapan dalam menjalankan setiap tugas negara.