Ini Pentingnya Hewan Kurban Dipuasakan 12-24 Jam sebelum Penyembelihan

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 03 Juni 2025 | 03:00 WIB
Sejumlah hewan kurban sapi asal Tabanan Bali di Pedagang Musimam Baba Farm Haji Dodo, Ciracas, Jakarta, Senin (26/5/2025).(Beritanasional.com/Oke Atmaja)
Sejumlah hewan kurban sapi asal Tabanan Bali di Pedagang Musimam Baba Farm Haji Dodo, Ciracas, Jakarta, Senin (26/5/2025).(Beritanasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, ada satu aspek penting dalam persiapan hewan kurban yang kerap terlewatkan, yaitu pemuasaan hewan kurban. 

Dilansir dari media resmi Muhammadiyah, hewan kurban sebaiknya dipuasakan terlebih dahulu selama 12 hingga 24 jam sebelum disembelih. Langkah ini krusial untuk memastikan hewan tidak stres, memaksimalkan keluarnya darah, dan memastikan ketersediaan energi (glikogen) yang cukup agar proses rigor mortis berjalan sempurna.

Pengistirahatan ternak penting karena ternak yang habis dipekerjakan jika langsung disembelih tanpa pengistirahatan (dipuasakan) akan menghasilkan daging yang berwarna gelap yang biasa disebut dark cutting meat atau dark firm dry.

Dampak Hewan Kurban yang Stres: Daging DFD dan PSE

Hewan kurban yang tidak dipuasakan rentan mengalami stres. Stres ini berdampak langsung pada kualitas daging, menghasilkan apa yang dikenal sebagai daging DFD (Dark, Firm, and Dry). 

Daging DFD, seperti namanya, cenderung berwarna gelap, bertekstur kompak (kokoh), dan kering, dengan nilai pH akhir ≥6,2. 

Kondisi ini disebabkan oleh sedikitnya jumlah glikogen otot sebelum atau sesaat pemotongan yang berakibat pada sedikitnya asam laktat yang terbentuk.

Selain daging DFD, hewan kurban yang stres karena tidak dipuasakan juga berisiko menghasilkan daging PSE (Pale, Soft, Exudative). PSE merujuk pada daging yang berwarna pucat, lembek, dan basah. 

Kondisi PSE dapat terdeteksi dari pengukuran pH 45 menit atau satu jam setelah pemotongan, dan lebih sering ditemukan pada karkas babi (5−20%). 

Penyebab PSE antara lain penurunan pH postmortem yang relatif cepat sementara suhu tubuh masih tinggi, sehingga beberapa protein otot mengalami denaturasi atau kerusakan dan banyak air terlepas.

Manfaat Pemuasaan dan Pengistirahatan

Menurut Mar’ie, pengistirahatan hewan kurban melalui pemuasaan bertujuan untuk memperoleh Berat Tubuh Kosong (BTK), yaitu bobot tubuh setelah dikurangi isi saluran pencernaan, kandung kencing, dan saluran empedu. 

Pemuasaan juga mempermudah proses penyembelihan bagi ternak yang agresif atau liar, serta diharapkan dapat mengurangi sisa isi jeroan sehingga meminimalkan risiko kontaminasi.

Dengan demikian, memuasakan hewan kurban sebelum disembelih bukan hanya anjuran, tetapi juga praktik yang secara ilmiah terbukti meningkatkan kualitas daging dan mempermudah proses penyembelihan secara keseluruhan.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: