Tottenham Dikabarkan Pecat Postecoglou Meski Raih Gelar Liga Europa

BeritaNasional.com - Tottenham Hotspur dikabarkan telah mengambil keputusan untuk memecat pelatih Ange Postecoglou. Diketahui, Ange Postecoglou baru saja mengantarkan Tottenham meraih gelar juara Liga Europa.

Musim 2024–25 menjadi musim penuh paradoks bagi Spurs. Meskipun finis di posisi ke-17 klasemen Liga Premier Inggris dengan hanya 38 poin, Tottenham berhasil lolos ke Liga Champions dan mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun dengan menjuarai Liga Europa usai menundukkan Manchester United di partai final pada Mei lalu.

Postecoglou, yang sebelumnya berjanji akan mempersembahkan trofi di musim keduanya, sukses menepati janjinya. Namun performa buruk di kompetisi domestik membuat masa depannya tetap menjadi perdebatan di kalangan fans dan pengamat.

Menurut laporan Football Insider dikutip dari Sports Mole, Selasa (2/6/2025)  manajemen Tottenham telah memutuskan untuk berpisah dengan pelatih asal Australia itu. Klub disebut menunggu hingga euforia juara Liga Europa mereda sebelum secara resmi memecat sang pelatih kepala.

Keputusan ini memicu reaksi beragam dari suporter. Sebagian menilai Postecoglou layak diberi kesempatan musim ketiga, sementara lainnya menganggap saat ini merupakan momen tepat untuk melakukan pergantian demi masa depan klub.

Tottenham disebut-sebut tengah membidik pelatih Brentford, Thomas Frank, sebagai kandidat utama pengganti. Jika pemecatan dilakukan sekarang, Frank akan memiliki waktu sepanjang musim panas untuk menanamkan filosofi permainan serta mendatangkan pemain yang sesuai.

Situasi ini juga dibandingkan dengan yang terjadi di Manchester United. Klub rival itu menunjuk Ruben Amorim pada November 2024 untuk menggantikan Erik ten Hag. Namun, karena Amorim mewarisi skuad yang disesuaikan dengan gaya Ten Hag, ia kesulitan memberi dampak nyata—meskipun selamat dari pemecatan karena keberhasilan FA Cup musim sebelumnya.

Tottenham tampaknya ingin menghindari skenario serupa. Dengan mengganti Postecoglou sebelum musim 2025–26 dimulai, manajemen berharap dapat membangun fondasi tim yang lebih stabil dan kompetitif di berbagai ajang.