PPIH Imbau Jemaah Haji Lansia Tak Paksakan Lempar Jumrah, Bisa Diwakilkan

BeritaNasional.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah haji lansia (lanjut usia) untuk tidak memaksakan diri melempar jumrah. Pasalnya, ibadah tersebut bisa diwakilkan dan haji mereka tetap sah.
"Ya, sahnya lansia itu yang sudah murur (mabit dengan cara melintas di Muzdalifah) itu sebaiknya berada di Mina ini dengan penuh ketenangan. Tidak boleh memaksakan kehendak untuk Jamarat karena jauhnya jarak yang ditempuh. Sehingga banyak buktinya ketika balik ke maktabnya sudah tersasar ke mana-mana dan lelah," kata Pembimbing Ibadah PPIH Daerah Kerja Madinah, Aswadi, di Makkah, Sabtu (7/6).
Aswadi menyarankan agar para jemaah haji lansia tetap berada di tenda selama masa lempar jumrah. Ia menjelaskan, lempar jumrah bagi jemaah lansia bisa diwakilkan oleh jemaah haji lainnya atau petugas. Jemaah lansia dapat meminta ketua regu, ketua rombongan, teman satu kloter, atau petugas haji untuk mewakili proses lempar jumrah mereka.
"Nah, karena itu untuk jumrah tanggal 11-12 (Dzulhijjah) untuk nafar awal sebaiknya lempar itu diwakilkan bagi mereka yang memiliki kemampuan dan kekuatan. Sehingga yang lansia nggak usah lempar secara pribadi dan memaksakan kehendak karena keabsahannya itu adalah bisa diwakilkan," tegas Aswadi.
Ia juga mengingatkan jemaah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan agar dapat kembali ke Tanah Air dan berkumpul dengan keluarga. Aswadi menambahkan, lempar jumrah juga bisa dilakukan secara dijamak (digabungkan) untuk meringankan jemaah.
"Tidak perlu dilakukan sendiri, bahkan jemaah yang ada di tempat kejauhan tidak harus setiap malam berangkat ke Jamarat untuk lempar. Bisa dijamak atau bisa digabungkan harinya itu. Tanggal 11 (Dzulhijjah) tidak lempar, tapi lemparnya itu 12 (Dzulhijjah). Satu tempat untuk dua hari, satu tempat untuk dua hari, satu tempat untuk dua hari lagi. Selesai itu ringan sebenarnya itu. Kenapa kita itu memikirkan persulit ke sana, kemari, tapi tersesat. Ujung-ujungnya itu adalah menyulitkan yang lain," jelas Aswadi.
Jemaah haji dapat melakukan nafar awal untuk melanjutkan rukun haji tawaf ifadah, sa'i, dan melakukan tahalul akhir setelah melempar jumrah pada 12 Dzulhijjah atau 9 Juni 2025. Rencananya, jemaah haji kloter awal akan mulai pulang ke Indonesia via Jeddah mulai 11 Juni mendatang.
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu