Korban Kebakaran Kapuk Muara Butuh Kipas Angin dan Susu Formula

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 08 Juni 2025 | 14:14 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tinjau korban kebakaran (Beritanasional/Lydia)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tinjau korban kebakaran (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, korban kebakaran RT 17/RW 04 Kapuk Muara, Jakarta Utara membutuhkan kipas angin di dalam tenda pengungsian mereka.

Hal tersebut disampaikan Pramono usai mendatangi tenda pengungsian dan menampung keluh kesah dari pada korban kebakaran.

"Sementara tadi setelah saya keliling, memang ada keluhan kecil-kecil. Hanya memang karena panas, mereka meminta misalnya kipas angin," kata Pramono kepada wartawan.

Sementara itu, dia memastikan kebutuhan logistik pangan dan kesehatan sudah merasa tercukupi bahkan berlebih.

"Kalau untuk urusan makanan, minuman, kesehatan, gak ada masalah," ujar Pramono.

Selain persoalan kipas angin, Pramono juga membeberkan bahwa para pengungsi masih membutuhkan susu formula untuk bayi-bayi mereka. Namun, dia memastikan hal itu terpenuhi oleh bantuan Palang Merah Indonesia (PMI).

"Kemudian juga ada permintaan tentang susu formula. Padahal susu formula sudah ada dan PMI juga sudah menyiapkan," ujar Pramono.

"Dengan demikian mudah-mudahan apa yang menjadi permintaan masyarakat yang terdampak bisa dipenuhi oleh pemerintah DKI Jakarta," tambah dia.

Lebih lanjut, Pramono mengaku telah meminta jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk menangani kebutuhan warga secara maksimal.

"Maka pada hari ini seluruh kepala dinas, seluruh dinas yang ada di Balai kota, all out turun tangan. Mulai dari Dinas Kesehatan, Sosial, Damkar, Satpol PP, Pendidikan, Dukcapil," tegas Pramono.

Dengan siap siaganya jajaran Pemprov DKI, Pramono mempersilakan warga mengurus administrasi hingga dokumen sipil yang hangus terbakar di posko-posko yang tersedia.

"Dan bagi keluarga atau korban yang ijazahnya, KTP-nya, ataupun apapun yang terbakar, saya minta untuk segera dibuatkan, diselesaikan. Karena mumpung ini masih pada waktu yang cukup dekat sehingga datanya ada," tandasnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: