DPR Dukung Kerjasama Industri Pertahanan Nasional Senilai Rp 33 Triliun

BeritaNasional.com - Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal mendukung penandatanganan 27 kontrak industri pertahanan nasional serta peningkatan fasilitas 20 Rumah Sakit TNI senilai total Rp33 triliun. Penandatanganan kerjasama itu disaksikan Presiden Prabowo Subianto saat pembukaan Indo Defence 2025 Expo & Forum.
Menurut Syamsu Rizal, kerja sama itu merupakan langkah strategis sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat kemandirian sektor pertahanan nasional.
"Kami menyambut baik langkah Kementerian Pertahanan dalam mempercepat modernisasi alutsista melalui kolaborasi dengan industri pertahanan dalam negeri. Ini selaras dengan visi kemandirian pertahanan nasional yang selama ini kami dorong," ujarnya dikutip Kamis (12/6/2025).
Politikus PKB ini mengatakan, peningkatan fasilitas 20 Rumah Sakit TNI merupakan langkah krusial untuk mempekerjakan dukungan kesehatan prajurit, keluarga dan masyarakat. Apalagi aspek pertahanan tidak hanya soal alutsista tapi juga kesiapan dan kesejahteraan personel.
Syamsu Rizal berharap kerjasama pemerintah dan industri pertahanan nasional diperluas demi terwujudnya kemandirian dan kemajuan teknologi pertahanan Indonesia.
"Investasi pada sistem pertahanan harus menyeluruh, termasuk peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi prajurit. Rumah Sakit TNI yang representatif dan modern adalah bagian dari pertahanan nasional yang tangguh," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan Kontrak Bersama antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dengan BUMN dan perusahaan swasta untuk mempercepat realisasi pengadaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam).
Penandatanganan ini digelar usai Kepala Negara membuka acara Indo Defence Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
Kepala Negara pun menyaksikan penandatanganan kontrak bersama Kemenhan dan Industri Pertahanan serta peningkatan 20 rumah sakit TNI dengan nilai Rp 32.989.746.339.929 (Rp32,98 triliun).
Adapun kontrak yang ditandatangani ini antara Kementerian Pertahanan dan para mitra penyedia seperti PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN, PT Dahana, dan PT Republik Defens Indonesia.
Kemudian, PT Praba Cipta Mandiri, PT Nusantara Turbine Propulsi, PT Agrapana Nugraha Katara, PT Tesco Indomaritim, PT Indonesia Defence Systems, PT Aggiomultimex International Group, dan PT Sapta Cakra Manunggal.
Lalu, PT Mitra Harapan Abadi, PT Mulia Buana Dharma Trans, PT Noahtu Shipyard, serta Ellips Projects UK yang bekerja sama dengan BUMS.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu