Awas! Pakai Earphone Terlalu Lama Bisa Bikin Telinga Radang dan Rusak Permanen

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 12 Juni 2025 | 23:30 WIB
Ilustrasi orang menikmati musik dengan earphone. (Foto/Freepik)
Ilustrasi orang menikmati musik dengan earphone. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Kebiasaan menggunakan earphone atau perangkat pendengar personal dalam jangka waktu lama dan volume keras ternyata bisa memicu masalah serius pada telinga.

Dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan dan Kepala dan Leher (THT-KL) Dr. dr. Fikri Mirza Putranto, Sp.THT(K), mengingatkan bahwa penggunaan earphone berlebihan dapat menyebabkan peradangan pada telinga.

Dalam sebuah diskusi kesehatan yang diikuti secara daring dari Jakarta, Kamis (12/6), Fikri, yang merupakan dokter THT-KL Rumah Sakit Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa peradangan terjadi karena sel rambut pada telinga membengkak.

Sel rambut ini adalah saraf yang mengubah energi suara menjadi sinyal yang diterjemahkan otak. Jika sinyal listrik berlebihan akibat suara keras, ujung saraf yang menempel di sel rambut bisa pecah dan mengalami kecacatan.

"Akibatnya, lama-lama sel rambut dalamnya akan mengalami suatu kecacatan dalam pengenalan bunyi, yang tadinya dia harus bisa mengenal bunyi dengan detail, dengan baik, itu kemampuan itu hilang," kata Fikri.

Normalnya, sel rambut telinga mampu membedakan berbagai jenis suara, mulai dari percakapan hingga kebisingan lingkungan, dan menerjemahkannya ke otak untuk dievaluasi.

Namun, ketika earphone digunakan dengan volume kencang, otak akan menganggap sumber suara itu sebagai sesuatu yang ingin didengar, sehingga saraf di telinga tidak menghindarinya dan terus menerima paparan suara keras. Fikri menyoroti risiko gangguan pendengaran akibat kebiasaan ini.

"Orang yang biasa menggunakan perangkat mendengarkan suara personal itu risiko terjadinya gangguan pendengaran sampai 23 persen, jadi satu dari empat orang. Tapi, umumnya mereka tidak mengeluh suatu gangguan pendengaran," ungkapnya. Hal ini berarti banyak kasus gangguan pendengaran yang tidak disadari karena minimnya keluhan awal.

Untuk menjaga kesehatan telinga, Fikri menyarankan batasan durasi mendengarkan suara bising:

85 desibel: Maksimal 8 jam (setara kebisingan lalu lintas padat).

95 desibel: Maksimal 4 jam (setara bunyi mesin blender).

100 desibel: Maksimal 2 jam (setara bunyi mesin pabrik).

105 desibel: Maksimal 1 jam.

110 desibel: Maksimal 30 menit (setara suara mesin gerinda).

115-120 desibel: Maksimal 15 menit (setara suara konser musik).sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: