Apa Itu Keloid? Simak Pengertian, Penyebab, hingga Cara Penanganannya

BeritaNasional.com - Pernahkah Anda melihat bekas luka yang tumbuh menonjol dan melebar melebihi batas lukanya sendiri?
Itulah yang disebut keloid. Kondisi ini merupakan jaringan parut yang terbentuk secara tidak normal, namun penting untuk diingat bahwa keloid tidak berbahaya dan bukan kanker, apalagi menular.
Meskipun keloid bisa muncul di bagian tubuh mana pun, area yang paling sering terpengaruh adalah dada, bahu, daun telinga, dan pipi.
Keloid berbeda dengan parut hipertrofik. Parut hipertrofik hanya tumbuh di area luka asli dan seringkali dapat sembuh sendiri.
Sebaliknya, keloid jarang sekali menghilang tanpa penanganan khusus, bahkan seringkali memerlukan terapi.
Penyebab dan Faktor Risiko Keloid
Pembentukan keloid selalu diawali oleh adanya luka pada kulit. Luka ini bisa bermacam-macam, mulai dari luka bakar, bekas operasi, bekas cacar air, hingga goresan atau cakaran sederhana.
Keloid terbentuk karena proses penyembuhan luka yang tidak berjalan normal, menyebabkan pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami keloid:
Warna Kulit: Individu dengan kulit gelap, terutama dari ras Afrika dan Asia, memiliki risiko yang lebih tinggi.
Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki keloid, risiko Anda untuk mengalaminya juga meningkat.
Ciri-ciri dan Perkembangan Keloid
Keloid biasanya terlihat sebagai jaringan kulit yang lebih menonjol dari permukaan kulit sekitarnya. Pada awalnya, keloid berwarna merah dan mungkin disertai rasa gatal, nyeri, atau sensasi terbakar.
Namun, seiring waktu, warnanya akan menjadi lebih gelap dari kulit di sekitarnya.
Tekstur keloid bisa terasa keras atau kenyal saat ditekan. Ukurannya umumnya akan membesar secara perlahan hingga mencapai ukuran permanennya dalam 1-2 tahun sejak luka awal muncul.
Penanganan Keloid: Beragam Pilihan Terapi
Meskipun keloid tidak berbahaya, jika Anda merasa tidak nyaman atau mengalami keluhan seperti gatal atau nyeri yang mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan terapi yang tepat. Berikut adalah beberapa pilihan terapi yang tersedia:
Masase Area Bekas Luka: Pijatan lembut pada area bekas luka, seperti bekas luka bakar atau operasi, dapat membantu mengurangi risiko keloid dan meredakan nyeri atau gatal. Lakukan 3-4 kali sehari (@ 5-10 menit) selama 6-12 bulan pertama.
Gel Silikon: Penggunaan gel silikon dapat menurunkan risiko pembentukan keloid dan mengurangi ukuran keloid yang sudah ada. Oleskan 2-3 kali sehari di atas bekas luka selama 6-12 bulan pertama.
Compression Garment (Pakaian Kompresi): Pakaian khusus ini juga efektif mencegah dan mengurangi ukuran keloid yang baru terbentuk. Compression garment harus digunakan sepanjang hari (kecuali saat mandi) selama 6-12 bulan pertama, sesuai petunjuk dokter.
Penyuntikan Steroid: Injeksi steroid langsung pada keloid dapat membantu mengecilkan ukurannya. Terapi ini bisa digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan operasi pengangkatan keloid untuk mengurangi risiko kambuh, sesuai penilaian dokter.
Terapi Radiasi: Umumnya digunakan sebagai terapi tambahan setelah operasi pengangkatan keloid untuk menurunkan tingkat kekambuhan.
Modalitas Non-Pembedahan Lainnya: Ini termasuk krioterapi (pembekuan), terapi molekuler (seperti fluorouracil, methotrexate, interferon), dan penyuntikan botulinum toxin (botox).
Operasi Pengangkatan (Eksisi) Keloid: Jika diperlukan, operasi pengangkatan keloid sangat disarankan dilakukan oleh dokter bedah plastik. Teknik penjahitan khusus diperlukan untuk meminimalkan risiko keloid muncul kembali pascaoperasi.
Pencegahan Keloid: Kunci Utama
Pencegahan terbaik adalah dengan menghindari luka. Namun, jika Anda memiliki riwayat keloid atau berisiko tinggi dan harus menjalani operasi, sangat dianjurkan agar penjahitan luka dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik.
Hal ini karena teknik penjahitan khusus mereka dapat mengurangi risiko timbulnya keloid berulang.
EKBIS | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu