Prancis Kembali Tegaskan Komitmen Akui Negara Palestina

BeritaNasional.com - Prancis berkomitmen mengakui Palestina sebagai negara merdeka serta menjunjung hak-hak rakyatnya.
Hal tersebut dikatakan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot dalam pidatonya pada acara masyarakat sipil bertajuk "Paris Call for the Two-State Solution, Peace and Regional Security," yang diselenggarakan oleh Paris Peace Forum pada Jumat (13/6/2025).
“Prancis akan menjunjung hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dengan mengakui Negara Palestina,” ungkapnya.
Barrot mengatakan pihaknya segera merealisasikan komitmen tersebut terlepas dari kondisi Timur Tengah saat ini.
“Saya tegaskan lagi di sini: terlepas dari perkembangan terbaru di kawasan itu, Prancis tetap bertekad untuk melakukannya,” ucapnya.
Barrot juga menyatakan bahwa kini adalah waktu yang tepat untuk menghadirkan solusi politik bagi rakyat Palestina.
Isu ini akan menjadi fokus utama konferensi yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai solusi dua negara.
Konferensi tersebut akan digelar akhir bulan ini di New York dan diselenggarakan bersama oleh Prancis dan Arab Saudi.
“Solusi politik ini mencakup pembentukan negara Palestina yang layak dengan pemerintahan baru, dan jaminan keamanan yang kuat bagi Israel dan Palestina,” ucap Barrot.
Ia menyerukan keberanian dan mobilisasi kuat dari komunitas internasional untuk kembali ke jalur perdamaian.
“Gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera tanpa syarat, dan pengiriman bantuan kemanusiaan secara masif dan tanpa hambatan ke Gaza,” katanya.
Menurut Barrot, solusi dua negara yang selama ini didukung kuat oleh Prancis sebagai syarat perdamaian dan keamanan kawasan, serta merupakan kewajiban hukum internasional, kini menghadapi ancaman serius.
‘’Meningkatnya tindakan sepihak di lapangan, percepatan pembangunan permukiman, ancaman aneksasi, makin dalamnya kebencian, dan runtuhnya proses perdamaian,” paparnya.
Barrot mengatakan bahwa terlalu banyak warga sipil yang menderita akibat perang di Gaza. Ia mengakhiri pernyataannya dengan seruan kemanusiaan.
“Kita berutang rasa empati kepada mereka, dan setiap menit harus didedikasikan untuk mewujudkan gencatan senjata,” tandasnya.
EKBIS | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu