BUMN IKN Belajar Pengelolaan Infrastruktur ke BUMD Jakarta

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 16 Juni 2025 | 18:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimoeljono (Beritanasional/Lydia)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimoeljono (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Tiga BUMD DKI Jakarta meneken kerja sama dengan BUMN yang ditugaskan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yakni PT Bina Karya. Adapun tiga BUMD itu adalah Perumda Pasar Jaya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dan PT Transjakarta.

Penandatanganan kerja sama itu disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimoeljono. 

Basuki mengatakan, PT Bina Karya akan belajar kepada tiga BUMD Jakarta itu terkait pengelolaan infrastruktur di IKN.

 "Badan usaha otorita PT Bina Karya belajar kepada BUMD-BUMD yang ada di DKI Jakarta untuk pengelolaan infrastruktur, pengelolaan sampah, pengelolaan air. Itu semua ada di DKI Jakarta ini," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).

Basuki berujar, nantinya BUMD-BUMD di Jakarta akan membagikan ilmu pengetahuannya terkait pengelolaan infrastruktur agar bisa diterapkan di IKN.

"Saya kira tahap pertama ini adalah pembelajaran khususnya. Makanya saya bilang yang saat ini mungkin yang paling diuntungkan adalah IKN karena kami belajar dari senior-senior kami ini di BUMD Jakarta," ujar Basuki.

Sebagai daerah yang diproyeksikan sebagai Ibu Kota baru dan pusat pemerintahan, lanjut Basuki, Badan Otorita tengah mengembangkan sejumlah infrastruktur penting di IKN, seperti istana kepresidenan, jalan tol, hunian ASN, tempat ibadah, hingga perkantoran lainnya.

"Jadi tujuannya itu, untuk sharing pertama kali, untuk training ground-nya Bina Karya sekaligus untuk memperkuat Bina Karya dalam pengelolaan infrastruktur di IKN," ucap Basuki.

Di kesempatan yang sama, Pramono menyebut bahwa membangun BUMD di Jakarta juga tak luput dari kesalahan. Maka dari itu, pembagian ilmu pengetahuan ini bisa dilakukan agar kesalahan yang serupa tak terjadi di kemudian hari.

“Yang paling utama adalah mengenai transfer pengetahuan, knowledge dan sebagainya. Karena bagaimanapun untuk membangun BUMD seperti Jakarta sampai dengan hari ini tidak semuanya bersifat success story. Ada juga kesalahan, kegagalan dan sebagainya,” kata Pramono. 

“Dengan demikian inilah yang kemudian nanti dari BUMD Jakarta akan ditransfer, akan disampaikan kepada BUMD IKN supaya yang tidak baik ini tidak diulangi tetapi yang baik-baik saja, yang menjadi sukses faktor yang kemudian bisa diteruskan di IKN termasuk pengelolaan sampah sehingga dengan demikian kami pengalaman panjang dalam pengelolaan sampah,” katanya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: