Hubungan RI–Singapura Semakin Erat, Presiden Prabowo: Hanya Kolaborasi yang Bisa Menyatukan

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 16 Juni 2025 | 20:38 WIB
Momen Presiden Prabowo hadiri jamuan kenegaraan di Singapura. (BeritaNasional/Doc. Setpres)
Momen Presiden Prabowo hadiri jamuan kenegaraan di Singapura. (BeritaNasional/Doc. Setpres)

BeritaNasional.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri jamuan santap siang kenegaraan yang diselenggarakan oleh Presiden Republik Singapura, Tharman Shanmugaratnam, di salah satu hotel di Singapura, pada Senin, 16 Juni 2025.

Jamuan ini digelar sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan kenegaraan perdana Presiden Prabowo ke Singapura sejak dilantik sebagai Presiden RI.

Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan ramah yang diberikan oleh pemerintah dan rakyat Singapura. Ia juga mengenang kedekatannya secara pribadi dengan Singapura yang telah terjalin sejak masa kecil.

“Seperti yang Anda ketahui, saya bukanlah pendatang baru di Singapura. Sebagai seorang anak muda, saya tumbuh besar di Singapura. Jadi saya tahu masa-masa awal Singapura. Saya berada di Singapura ketika Singapura masih menjadi koloni Inggris,” ujar Presiden Prabowo saat menyampaikan sambutan.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Singapura telah melalui perjalanan panjang, dan terus diperkuat oleh semangat kolaborasi.

Ia menyampaikan keyakinannya bahwa kerja sama erat antara kedua negara bukan hanya kebutuhan strategis, tetapi juga cerminan dari kepentingan nasional yang saling terkait.

“Kita memang memiliki perbedaan latar belakang. Kita memiliki masalah yang harus kita selesaikan. Namun, fakta geopolitik dunia saat ini menegaskan bahwa hanya kolaborasi dan kemitraan yang dapat menguntungkan negara-negara tetangga,” tuturnya.

Lebih jauh, Presiden Prabowo menekankan bahwa ASEAN merupakan bukti nyata keberhasilan kawasan dalam menciptakan perdamaian dan kemakmuran selama lebih dari setengah abad.

Terkait hubungan ekonomi, ia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Singapura untuk terus berinvestasi di Indonesia, termasuk peningkatan investasi hingga 50 persen dalam dua tahun terakhir.

“Saya rasa ini adalah wujud kepercayaan terhadap Indonesia. Dan saya ingin menegaskan kembali nilai dari kemitraan ini,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menyinggung kebijakan Singapore Orchid Diplomacy yang menyentuh secara pribadi, karena ia diberi kehormatan untuk menamai anggrek hibrida dengan nama ibundanya. Presiden menilai diplomasi anggrek khas Singapura bukan hanya tradisi yang elegan, tetapi juga bentuk penghormatan penuh makna emosional.

“Kita ada di sini karena ibu kita. Jadi saya menominasikan namanya. Dan sekarang sudah resmi—ada anggrek hibrida dengan nama ibu saya,” ucap Presiden Prabowo.sinpo

Editor: Imant. Kurniadi
Komentar: