Target Pajak Jakarta Lampaui Pemerintah Pusat, Dirjen Pajak: Ini Luar Biasa

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 19 Juni 2025 | 12:36 WIB
Pedagang melintas di depan mural dengan tema peringatan 500 tahun Jakarta di Jalan Bukit Duri, Jakarta, Sabtu (14/6/2025).(Beritanasional.com/Oke Atmaja)
Pedagang melintas di depan mural dengan tema peringatan 500 tahun Jakarta di Jalan Bukit Duri, Jakarta, Sabtu (14/6/2025).(Beritanasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bimo Wijayanto, mengungkapkan bahwa target penerimaan pajak Provinsi DKI Jakarta telah melampaui capaian pemerintah pusat.

Bimo menyebut, target penerimaan pajak Jakarta telah mencapai angka 46,7 persen, sementara pemerintah pusat baru berada di angka 32 persen.

"Ini luar biasa, hampir 47 persen. Saya seakan terhenyak, Pak, kok pemerintah pusat baru 32 persen?" kata Bimo sambil terkekeh dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Daerah di Balai Kota Jakarta, dikutip Kamis (19/6/2025).

Ia menambahkan bahwa capaian Jakarta ini menjadi pemacu semangat bagi pemerintah pusat untuk terus menggenjot penerimaan pajak nasional.

"Tidak apa-apa. Jadi malam ini kami sangat disemangati oleh keteladanan dari Bapak Gubernur, Bapak Wagub, dan jajaran. Tentu juga yang luar biasa adalah kepatuhan perpajakan dari para wajib pajak," ujar Bimo.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh warga Jakarta yang telah patuh membayar pajak.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas pembayaran pajak yang Bapak/Ibu lakukan, yang luar biasa," ujar Pramono.

Ia pun mengaku heran mengapa capaian target penerimaan pajak Jakarta bisa lebih tinggi daripada pemerintah pusat.

"Terus terang, dari tadi saya bisik-bisik dengan Pak Dirjen Pajak, 'Kok bisa Jakarta memungut pajak lebih tinggi dari nasional?'" ucap Pramono.

Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena Pemprov DKI memungut pajak dengan niat dan ketulusan.

"Pak Dirjen Pajak, intinya Jakarta memungutnya dengan hati. Karena dipungut dengan hati, maka saya hampir setiap waktu, setiap saat kalau bertemu Bu Lusi (Kepala Badan Pendapatan Daerah), pertanyaan saya sederhana: 'Ibu, pajak kita tercapai atau tidak?'" jelas Pramono.

"Bahkan 2-3 minggu yang lalu secara khusus saya minta untuk dipresentasikan, bisa enggak, dalam kondisi dunia yang tidak sedang baik-baik saja, pajak untuk Jakarta ini tetap bisa terpenuhi. Dan Alhamdulillah, tadi disampaikan oleh Bu Lusi bahwa per hari ini kurang lebih kita di angka 46,7 persen," pungkasnya.sinpo

Editor: Imant. Kurniadi
Komentar: