DPR Minta Pemerintah Lakukan Langkah Mitigasi, Imbas Perang Iran Israel

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 24 Juni 2025 | 18:12 WIB
Ketua DPR Puan Maharani saat pimpin Rapat Paripurna (BeritaNasional/Tim Humas)
Ketua DPR Puan Maharani saat pimpin Rapat Paripurna (BeritaNasional/Tim Humas)

BeritaNasional.com -  Eskalasi perang Iran Israel yang kian memanas menimbulkan dampak global yang tidak main-main. Hal ini harus disikapi agar dampak tersebut tidak menambah beban ganda terhadap negara lain salah satunya Indonesia. 

Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah untuk segera memitigasi perkembangan situasi global terkait kurs rupiah, subsidi BBM dan dampak ekonomi lainnya. 

"Termasuk terkait dengan rencana penutupan Selat Hormuz, Iran. Pasti akibatnya itu ke perekonomian. Jadi, pemerintah harus memitigasi terkait dengan perencanaan, kurs, kemudian subsidi BBM dan lain sebagainya," jelas Puan. 

Puan yang ditemui di gedung DPR Senayan Jakarta, Selasa (24/6/2025) menerangkan politik Indonesia bebas aktif namun jangan sampai merugikan politik dan situasi geografis Indonesia. 

"Intinya, bahwa kita politiknya bebas aktif. Nanti biar pemerintah yang menyampaikan apa sikap bebas aktif dari pemerintah, tapi jangan merugikan politik dan situasi geografis indonesia," imbuhnya. 

Sebelumnya Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz yang amat penting untuk sekitar 20% permintaan minyak dan gas dunia itu. Ancaman tersebut disampaikan sebagai cara untuk menangkal tekanan negara-negara Barat yang kini mencapai puncaknya setelah Amerika Serikat (AS) menyerang fasilitas nuklir Iran.

Ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran dampaknya langsung mengkhawatirkan pasar energi global. Bagi Indonesia, yang masih sangat bergantung pada impor minyak dan gas, gangguan di Selat Hormuz bisa memicu krisis energi dalam negeri.

Sebagai negara importir minyak utama dari Timur Tengah, Indonesia diperkirakan akan terdampak dalam beberapa hal, antara lain pembengkakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada APBN, penaikan harga BBM domestik, serta inflasi akibat tekanan terhadap daya beli masyarakat.

Selain itu, Indonesia juga mengalami hambatan pasokan energi lain, yaitu LPG yang diimpor dari Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) yang melewati Selat Hormuz.

Walaupun keputusan Iran memblokade Selat Hormuz belum final karena parlemen mereka belum mengadopsi rancangan undang-undang berkaitan dengan rencana itu, Pemerintah diingatkan untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.

Di sisi lain, Puan mengapresiasi langkah cepat pemerintah Indonesia yang melakukan langkah evakuasi terhadap WNI dari Iran dan Israel. Ia berharap evakuasi WNI berjalan dengan aman dan lancar sampai di tanah air. 

"Pemulangan WNI sudah dilakukan, Pemerintah sangat pro aktif untuk segera memulangkan dan mengevakuasi secara berkelanjutan masyarakat yang ada di sana,” terang Puan.

“Dan mulai hari ini sudah mulai ada warga negara yang di sana dipulangkan, sudah ada di pesawat dan secara bertahap akan dipulangkan ke Indonesia," tutupnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: