APSSI Nonaktifkan Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury Usai Konflik dengan Malut

Oleh: Harits Tryan
Kamis, 26 Juni 2025 | 11:00 WIB
Malut United pecat  Imran Nahumarury. (Foto/LIB)
Malut United pecat Imran Nahumarury. (Foto/LIB)

BeritaNasional.com - Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) mengambil langkah cepat menyikapi dinamika yang melibatkan Ketua APSSI Yeyen Tumena dan pengurus lainnya, Imran Nahumarury, terkait situasi dengan klub Liga 1, Malut United FC.

Dalam rapat resmi Komite Eksekutif (Exco) APSSI membahas kondisi terkini dan menghasilkan sejumlah keputusan penting. Rapat tersebut dihadiri enam dari tujuh anggota Exco: Emral Abus, Rahmad Darmawan, Bambang Nurdiansyah, Indra Sjafri, Mundari Karya, dan Fakhri Husaini. Satu anggota, Djadjang Nurdjaman, berhalangan hadir.

Para anggota Exco sepakat bahwa kasus yang melibatkan Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury harus mendapatkan perhatian serius dari organisasi pelatih sepak bola nasional.

"Saat ini, Coach Yeyen Tumena perlu diberi ruang untuk fokus dan ketenangan dalam menghadapi situasi yang cukup pelik," ujar Rahmad Darmawan dikutip dari siaran persnya, Kamis (26/6/2025).

"APSSI harus hadir secara aktif untuk mencari solusi yang terbaik,” imbuh dia,

Melihat perkembangan yang bergerak cepat dan melibatkan dua pelatih nasional, Exco APSSI memutuskan untuk menonaktifkan sementara Yeyen Tumena dari jabatannya sebagai Ketua APSSI. Keputusan serupa juga berlaku bagi Imran Nahumarury yang menjabat di Badan Teknik Divisi Sepak Bola APSSI.

Sebagai langkah lanjutan, rapat Exco menunjuk Zuchli Imran Putra, SH, MH yang sebelumnya menjabat di Divisi Legal APSSI sebagai pelaksana tugas (Plt.) Ketua APSSI hingga Kongres APSSI berikutnya digelar.

"Karena penunjukan ini bersifat sementara, kami berharap Coach Zuchli Imran Putra dapat segera bekerja, terutama dalam menyiapkan Kongres APSSI untuk memilih ketua dan kepengurusan baru," jelas Fakhri Husaini.

Seluruh anggota Exco berharap permasalahan yang dihadapi Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury dapat segera terselesaikan, agar keduanya bisa kembali fokus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan sepak bola Indonesia.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: