Trump dan Musk Kembali Berseteru: Isu Deportasi dan Partai Politik Baru Menguat

BeritaNasional.com - Presiden AS, Donald Trump, mengungkapkan bahwa ia akan mempertimbangkan kemungkinan deportasi Elon Musk setelah perseteruan mereka kembali memanas terkait dengan RUU pemotongan pajak yang didukung oleh Partai Republik.
"Saya tidak tahu. Kita lihat saja nanti," kata Trump kepada wartawan, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (2//7/2025).
Pernyataan ini muncul setelah CEO Tesla, Elon Musk, kembali mengkritik RUU pemotongan pajak. Musk bahkan menyatakan niatnya untuk membentuk partai politik baru jika RUU tersebut disetujui oleh Kongres.
Trump kemudian mengusulkan agar Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) memeriksa subsidi yang diterima oleh perusahaan-perusahaan milik Musk.
"Kita mungkin harus menaruh DOGE pada Elon. Kamu tahu DOGE itu apa? DOGE adalah monster yang mungkin harus kembali dan menghabisi Elon," ujar Trump.
Hubungan antara Trump dan Musk, yang sebelumnya dikenal dengan kerja sama, kini semakin memburuk dan berubah menjadi perseteruan terbuka sejak Musk mulai mengkritik RUU tersebut pada akhir Mei.
Bulan lalu, Musk mengusulkan pembentukan partai politik baru dan bertanya kepada pengikutnya di X (Twitter) apakah sudah saatnya untuk menciptakan sebuah partai yang benar-benar mewakili 80% penduduk di tengah.
Kemudian, Musk mendukung usulan salah satu pendukungnya untuk memberi nama partai tersebut "America Party," yang mirip dengan PAC (Political Action Committee) Amerika yang ia dirikan tahun lalu, yang menghabiskan $239 juta untuk mendukung Trump dan partai Republik lainnya dalam pemilu 2024.
OPINI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 22 jam yang lalu