Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Naik Sekoci

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 03 Juli 2025 | 15:27 WIB
Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit (Beritanasional/Bachtiar)
Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit (Beritanasional/Bachtiar)

BeritaNasional.com - Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit mengatakan, kondisi para korban yang selamat dari insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya saat melintasi Selat Bali, Rabu (2/6/2025) malam.

Di mana, sampai saat ini total korban yang selamat tercatat ada 33 orang. Mereka pun kini telah dalam perawatan oleh petugas medis yang disiagakan oleh Tim SAR gabungan.

“Ya, dari penemuan korban yang selamat, mereka ada yang memang menggunakan sekoci ya. Yang awal ketemu itu menggunakan sekoci, kondisi selamat,” kata Nanang kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).

Nanang juga menyampaikan ada korban lain yang ditemukan selamat berkat pelampung yang dipakainya. Sampai mereka terdampar di pulau sekitar perairan wilayah Gilimanuk Selatan hingga pelabuhan.

“Ada yang terdampar di pantai yang kondisi selamat dan mereka memang menggunakan life jacket (pelampung),” ucapnya.

Kendati saat disinggung soal keterangan para korban soal penyebab tenggelamnya kapal, Nanang mengaku kalau pihaknya tidak berwenang untuk menyampaikan hal tersebut.

“Ya kalau kami dari Basarnas mungkin tidak berhutang untuk menyampaikan penyebabnya ya. Hanya dari laporan awal yang diterima oleh penjaga itu katanya dihubungi tidak bisa. Kemudian hanya bisa dihubungi oleh kapal yang ada di sampingnya dan mereka melihat kondisi sudah miring,” ujarnya.

Sementara untuk data korban jiwa sejauh ini baru ditemukan sebanyak empat orang. Jasad mereka turut mengambang di sekitaran titik koordinat 8° 9'32.35"S 114°25'6.38 tenggelamnya kapal.

“Ya, yang meninggal masih ada yang berdekatan, ada 4 orang, 3 berdekatan, yang satu agak terpisah dari yang lain. Dan yang meninggal itu saat ini polisi dibawa ke RSUD Jemberana,” ujarnya.

Lebih lanjut saat ini petugas masih melakukan pencarian terhadap 32 orang lainnya. Dengan selalu memperlebar area luas pencarian untuk menyisir area permukaan dari perairan Selat Bali.

“Tentunya kalau hari ini tidak ditemukan semua, tentunya kami akan memperluas area pencarian. Dikarenakan ada kemungkinan ataupun secara teori bahwa itu adalah ada pergeserannya,” ujarnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: