Kesal Ada Konten LGBTQ, Elon Musk Ajak Pengikut ‘Cancel Netflix’

BeritaNasional.com - Pebisnis asal Amerika Serikat (AS) dan pemilik platform media sosial X Elon Musk secara terbuka mengajak para pengikut untuk melakukan ‘Cancel Netflix’.
Seruan ini muncul setelah ia menemukan konten kartun yang dianggap mempromosikan isu LGBTQ di layanan streaming tersebut.
Ajakan untuk menghentikan langganan Netflix itu disampaikan Musk sebagai tanggapan dari sebuah unggahan di X yang mengkritik adanya acara animasi di Netflix yang menampilkan tokoh utama remaja transgender.
Dilansir dari Antaranews pada Kamis (2/10/2025), Elon Musk mengaku telah membatalkan langganan Netflix pada Selasa (30/9/2025) dan mendesak 226 juta pengikutnya di X untuk mengambil tindakan serupa.
Kecaman Musk terhadap Netflix muncul setelah beberapa akun di X, termasuk akun populer @LibsofTikTok, menyerukan boikot terhadap platform Video on Demand (VoD) tersebut.
Boikot ini dipicu oleh serial animasi berjudul "Dead End: Paranormal Park" karya kreator Hamish Steele.
Animasi tersebut dituding mempromosikan ideologi trans kepada anak-anak. Serial animasi bergenre horor fantasi itu pertama kali tayang di Netflix pada 2022 dan berlanjut selama dua musim. Namun, pada 2023 sang kreator mengumumkan bahwa animasinya telah dibatalkan.
Tidak lama setelah seruan ‘Cancel Netflix’ yang digaungkan Musk, saham Netflix pada Rabu (1/10) dilaporkan mengalami penurunan 2 persen di tengah pasar yang bergejolak.
Meski tidak jelas apakah ajakan Elon Musk ini secara langsung memengaruhi jumlah pelanggan Netflix secara signifikan, banyak pengguna X yang berbagi rencana untuk membatalkan langganan mereka.
Beberapa di antaranya bahkan mengunggah tangkapan layar halaman pembatalan Netflix.
Di Indonesia, serial animasi "Dead End: Paranormal Park" memang dapat diakses melalui akun reguler Netflix.
Namun, pihak layanan streaming tersebut menjelaskan bahwa animasi tersebut memiliki maturity rating 18+, yang artinya konten ini lebih cocok dinikmati oleh penonton 18 tahun ke atas.
Selain itu, jika pengguna menggunakan mode "Kids" di Netflix, serial animasi ini tidak akan muncul di hasil pencarian.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 22 jam yang lalu