2 Bandara di NTT Ditutup Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Oleh: Harits Tryan
Selasa, 08 Juli 2025 | 10:15 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi. (Foto/istimewa)
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi. (Foto/istimewa)

BeritaNasional.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berada pada Level IV atau Awas, menyusul erupsi besar yang terjadi pada Senin (7/7/2025).

Gunung bertipe strato volcano itu masih memuntahkan abu vulkanik, yang terbawa angin ke berbagai arah dan berdampak pada operasional transportasi udara di wilayah sekitarnya.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan bahwa sebaran abu yang cukup luas memaksa pihak berwenang menutup sementara Bandara Larantuka dan Bandara Maumere. Kendati demikian, arus lalu lintas darat dilaporkan masih aman dan lancar.

“Atas peristiwa erupsi hari ini, dua bandara yakni Bandara Larantuka dan Bandara Maumere harus ditutup sementara akibat dampak sebaran abu. Meskipun demikian, arus lalu lintas di darat hingga kini masih terpantau aman dan lancar,” ujar Abdul dalam keterangannya, Senin (8/7/2025).

Menghadapi situasi ini, BNPB mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi serta 7 kilometer di sektor barat daya hingga timur laut.

Selain itu, kewaspadaan terhadap potensi banjir lahar juga perlu ditingkatkan, terutama di wilayah aliran sungai yang berhulu di gunung tersebut, seperti Sungai Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, dan Nurabelen, khususnya jika terjadi hujan lebat.

“Kesiapsiagaan terhadap potensi banjir lahar juga perlu ditingkatkan, terutama di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti Sungai Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, dan Nurabelen, apabila terjadi hujan lebat,” ungkap dia.

Warga terdampak hujan abu disarankan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan. BNPB menegaskan pentingnya masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah, dan tidak menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam masa darurat ini, pemerintah memastikan kebutuhan dasar warga terdampak tetap terpenuhi. BNPB telah mengirimkan 50.000 masker ke Flores Timur sejak dua minggu lalu untuk mendukung penanganan dampak abu vulkanik dan melindungi kesehatan warga.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: