Ramai Sarjana Lamar PPSU, Pramono Anung: Bukan Karena Minimnya Lapangan Kerja

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, buka suara terkait banyaknya sarjana yang mendaftar sebagai Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Pramono menegaskan bahwa pihaknya tidak membedakan latar belakang pendidikan para pendaftar. Menurutnya, semua orang memiliki hak yang sama untuk melamar.
“Ya, untuk PPSU, mau sarjana atau lulusan SD, kami tidak membedakan. Tapi yang jelas, syarat minimalnya sesuai Pergub yang sudah saya tandatangani adalah lulusan SD,” kata Pramono kepada wartawan, dikutip Sabtu (12/7/2025).
Ia juga menampik anggapan bahwa tingginya jumlah pendaftar dari kalangan sarjana disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan di Jakarta. Menurutnya, hal itu lebih karena syarat pendidikan yang rendah, sehingga semua kalangan bisa ikut mendaftar.
“Bukan karena lapangan kerja minim. Ya, artinya karena syaratnya SD. Mau ada sarjana, dokter, bahkan Pramono Anung yang daftar pun tetap diperlakukan sama, kan begitu,” ujarnya.
Lebih lanjut, politisi PDIP itu menyebut proses seleksi pelamar PPSU saat ini masih berlangsung dan sedang dikerjakan oleh tim terkait. Ia mengatakan, hasil akhir akan diputuskan dalam rapat bersama.
“Dengan demikian, kami saat ini menyerahkan sepenuhnya kepada tim. Nanti sebelum diputuskan, tentu akan dibahas dalam rapat bersama yang dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur,” tandas Pramono.
Sebelumnya diberitakan, lowongan pekerjaan sebagai PPSU yang dibuka Pemprov DKI menarik minat pencari kerja dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk lulusan perguruan tinggi.
Di Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, tercatat tujuh pelamar merupakan lulusan S-1. Mereka bersaing dengan puluhan pelamar lainnya untuk memperebutkan satu posisi yang tersedia.
Dua di antaranya, Nabila (27) dan Febrina Nuranisa (32), yang sama-sama lulusan S-1 Akuntansi, mengaku melamar sebagai PPSU karena belum mendapatkan pekerjaan.
“Alasan pertama, ingin cari kerja. Kedua, memang sudah terbiasa beberes rumah. Dan sekarang ini kan memang susah cari kerja, jadi selagi ada peluang di depan mata, ya ambil saja dulu,” ujar Nabila dan Febrina, dikutip dari keterangan resmi Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2025).
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu