Tanpa Ampun, Swiatek Rebut Gelar Wimbledon Pertama dengan Skor Telak

Oleh: Harits Tryan
Minggu, 13 Juli 2025 | 08:55 WIB
Iga Swiatek juara Wimbledon. (Foto/instagram Iga Swiatek)
Iga Swiatek juara Wimbledon. (Foto/instagram Iga Swiatek)

BeritaNasional.com - Iga Swiatek mencatat sejarah di Centre Court Wimbledon, Sabtu (12/7), dengan kemenangan telak 6-0, 6-0 atas Amanda Anisimova di partai final tunggal putri. Kemenangan ini menandai gelar Wimbledon pertama bagi Swiatek dan gelar Grand Slam keenam sepanjang kariernya.

Unggulan kedelapan asal Polandia itu tampil tanpa cela sejak awal laga, menuntaskan pertandingan hanya dalam waktu 57 menit. Kemenangan ini juga menjadikannya petenis putri pertama sejak tahun 1911 yang mampu memenangkan final Wimbledon tanpa kehilangan satu gim pun.

Di era Open, Swiatek menjadi petenis kedua yang menorehkan kemenangan telak di final Grand Slam. Sebelumnya, hanya legenda tenis Jerman, Steffi Graf, yang pernah melakukannya saat mengalahkan Natalia Zvereva 6-0, 6-0 di final French Open 1988.

Prestasi Swiatek ini kian istimewa karena hanya dua pekan sebelumnya ia tampil di final turnamen lapangan rumput Bad Homburg dan memperlihatkan peningkatan tajam saat tampil di All England Club. Ia melaju ke final hanya dengan kehilangan satu set, sementara banyak unggulan teratas lainnya tumbang di awal turnamen.

Anisimova, yang sebelumnya tampil gemilang dengan menyingkirkan petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka di semifinal, tampak gugup sejak awal pertandingan. Servisnya langsung dipatahkan Swiatek pada gim pertama, dan ia tertinggal 0-2 sebelum akhirnya kehilangan seluruh gim di set pembuka yang hanya berlangsung 25 menit.

Petenis asal Amerika Serikat itu hanya mengumpulkan enam poin dari servis dan mencatat 14 unforced error di set pertama. Pada set kedua, tekanan kian membesar dan performanya terus menurun. Beberapa kesalahan sendiri, termasuk double fault, membuat Swiatek terus melaju tanpa hambatan.

Meski penonton mencoba memberi semangat kepada Anisimova, dominasi Swiatek tak terbendung. Ia mengunci kemenangan melalui servis terakhirnya dan sempat menghibur lawannya sebelum merayakan gelar bersejarah ini di hadapan publik Wimbledon.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: