Prancis Tolak Keras Tarif Ekspor AS, Macron Ancam Tindakan Balasan Uni Eropa

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 14 Juli 2025 | 07:00 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron saat memberikan keterangan pers. (Foto/BPMI)
Presiden Prancis Emmanuel Macron saat memberikan keterangan pers. (Foto/BPMI)

BeritaNasional.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron, menyatakan penolakan keras terhadap keputusan Amerika Serikat yang akan memberlakukan tarif horizontal sebesar 30% terhadap ekspor dari Uni Eropa mulai 1 Agustus 2025.

Langkah sepihak tersebut diumumkan setelah berminggu-minggu negosiasi intensif antara Komisi Eropa dan pihak Washington. Pihak Uni Eropa menilai, keputusan itu tidak mencerminkan semangat kerja sama dan itikad baik yang telah mereka tunjukkan melalui tawaran yang kuat dalam proses perundingan.

“Dengan semangat persatuan Eropa, tugas Komisi Eropa kini lebih penting dari sebelumnya: menegaskan tekad Uni Eropa untuk secara tegas membela kepentingan Eropa,” tegas Macron dalam pernyataan resminya di akun X dikutip, Senin (14/7/2025).

Macron menegaskan bahwa jika kesepakatan tidak tercapai sebelum tenggat waktu 1 Agustus, Uni Eropa harus siap dengan tindakan balasan yang kredibel. Langkah tersebut termasuk memanfaatkan seluruh instrumen hukum dan ekonomi yang dimiliki, seperti mekanisme anti-paksaan yang sebelumnya telah disiapkan.

“Persiapan terhadap tindakan pembalasan harus dipercepat. Ini adalah sinyal bahwa Eropa tidak akan diam jika kepentingannya dilanggar,” tambahnya.

Presiden Prancis menyatakan dukungan penuh kepada Komisi Eropa untuk mempercepat dan mengintensifkan negosiasi dengan Amerika Serikat. Ia menekankan pentingnya mencapai kesepakatan bersama yang mencerminkan rasa saling menghormati antara dua mitra dagang utama dunia.

“UE dan AS memiliki kepentingan bersama dan rantai nilai yang sangat terintegrasi. Oleh karena itu, keputusan sepihak seperti ini hanya akan merusak stabilitas ekonomi global dan kepercayaan antarmitra,” pungkas Macron.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: