AS Tak Dukung Serangan Israel di Suriah

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 18 Juli 2025 | 23:30 WIB
Ilustrasi Israel serang Suriah (Foto/Pixabay)
Ilustrasi Israel serang Suriah (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak mendukung serangan militer terbaru Israel di Suriah dan menyerukan gencatan senjata yang berkelanjutan serta de-eskalasi antara Israel dan Suriah.

“Amerika Serikat tidak mendukung serangan Israel baru-baru ini,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, kepada wartawan dalam konferensi pers harian.

“Kami terlibat secara diplomatik dengan Israel dan Suriah pada tingkat tertinggi, baik untuk menangani krisis saat ini maupun mencapai kesepakatan jangka panjang antara kedua negara berdaulat,” sambungnya.

Meskipun juru bicara itu mengatakan bahwa investigasi lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana kekerasan saat ini bermula, ia mencatat bahwa diskusi telah menciptakan dinamika di mana pihak Suriah mundur. Israel tidak melanjutkan. Serangan itu telah berhenti.

“Bentrokan kecil masih terus terjadi,” tambahnya, menggambarkan eskalasi terbaru sebagai akibat “persaingan antara kelompok Druze dan Badui.”

“Amerika Serikat dengan tegas mengecam kekerasan ini. Semua pihak harus mundur dan terlibat dalam dialog bermakna yang mengarah pada gencatan senjata yang bertahan lama,” ucapnya lagi.

Lebih lanjut Bruce menyatakan, selama 48 jam terakhir, Washington telah memimpin upaya diplomatik untuk mendorong de-eskalasi dan perdamaian yang nyata.

Dia juga menuturkan bahwa AS telah mencapai kesepakatan dengan pihak-pihak terkait mengenai langkah-langkah spesifik untuk mengakhiri bentrokan.

“Ini akan mengharuskan semua pihak menepati komitmen yang telah mereka buat, dan inilah yang sepenuhnya kami harapkan dari mereka,” ucap juru bicara itu.

“Kami secara aktif melibatkan seluruh konstituen di Suriah untuk bergerak menuju diskusi yang tenang dan berkelanjutan mengenai integrasi serta masa depan yang stabil dan lebih sejahtera bagi semua warga Suriah,” katanya.

Sumber: Antara
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: