Pemula Wajib Tahu Batas Kemampuan Diri Sebelum Memutuskan Naik Gunung

BeritaNasional.com - Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Subspesialis Ortopedi Tulang Belakang dr. Andra Hendrianto, Sp.OT(K) meminta para pemula untuk mengetahui batas kemampuan diri terlebih dahulu sebelum memutuskan mendaki gunung.
"Nomor satu, tahu diri. Ya betul, sadar diri, sadar kemampuan. Saya akan kembali mengulang-ulang bahwa kita harus tahu batasan diri kita," kata Andra.
Menanggapi sejumlah kecelakaan yang terjadi pada pendaki akhir-akhir ini, dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu mengatakan pemula tidak perlu terburu-buru menentukan pencapaian diri karena capaian seperti mendaki sampai ke puncak gunung memerlukan tenaga dan usaha yang lebih banyak.
Ia juga mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal berbahaya saat mencoba hobi baru. Ibarat anggota baru di gym, pemula yang hanya memiliki kemampuan mengangkat barbel seberat 5 kilogram, memaksakan diri untuk langsung mengangkat barbel dengan berat 20 kilogram.
"Ini dalam tanda kutip sok keren, jadi sebenarnya itu yang paling harus dihindari. Kita harus tahu batasan kita, bahwa tidak ada proses yang instan," kata dia.
Menurutnya, sebelum mendaki akan lebih baik jika pemula perlahan-lahan melatih kemampuan diri untuk terhindar dari kecelakaan seperti jatuh atau patah tulang.
"Tiba-tiba mau naik Gunung Rinjani atau tiba-tiba mau naik Gunung Everest (jika tidak latihan) tidak akan selamat," tambahnya.
Beberapa waktu terakhir, terdapat sejumlah kabar menyedihkan datang dari Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada Sabtu (21/6), wisatawan asal Brazil, Juliana Marins dikabarkan terjatuh saat hendak mendaki ke puncak gunung.
Setelah upaya pencarian selama empat hari, jasad Juliana ditemukan di kedalaman sekitar 600 meter pada Selasa (24/6) dan baru dapat dievakuasi pada Rabu (25/6) karena medan ekstrem dan cuaca buruk.
Tak lama setelahnya, seorang pendaki asal Swiss berinisial BE dikabarkan terjatuh di Gunung Rinjani pada saat perjalanan turun ke Danau Segara Anak setelah summit pada Rabu (16/7).
Saat ditemukan, BE mengalami patah tulang kaki dan luka di kepala. Meski demikian, ia dilaporkan berada dalam kondisi selamat.
BE diketahui memulai pendakian melalui jalur Sembalun pada Selasa (15/7).
Sumber: Antara
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 22 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu