KCIC Kecam Aksi Pencurian Bantal di Kereta Whoosh, Pelaku Diamankan Polisi

Oleh: Imantoko Kurniadi
Selasa, 22 Juli 2025 | 19:44 WIB
Ilustrasi bantal kepala dari kursi kereta cepat Whoosh. (Foto/doc. KCIC)
Ilustrasi bantal kepala dari kursi kereta cepat Whoosh. (Foto/doc. KCIC)

BeritaNasional.com -  PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengecam keras tindakan pencurian fasilitas Whoosh oleh seorang penumpang yang dengan sengaja melepas dan membawa bantal kepala dari kursi kereta.

“Tindakan ini tertangkap melalui rekaman CCTV. Pelaku dapat teridentifikasi dan saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian,” kata GM Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/7/2025).

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 19 Juli 2025, di kereta Whoosh G1063 yang berangkat dari Stasiun Halim, setelah laporan kehilangan bantal dari kursi 8D dan 8F di Kereta Nomor 4.

KCIC segera membuka rekaman CCTV dari rangkaian kereta, yang secara total memiliki 44 kamera. Dari rekaman terlihat seorang penumpang melepas bantal dari kursi 8D dan 8F, lalu memasukkannya ke dalam tas miliknya.

Pengecekan kemudian dilanjutkan melalui CCTV yang terpasang di berbagai titik stasiun Whoosh. Terlihat bahwa pada pukul 21.00 WIB, pelaku melakukan gate-in di Gate 1 Stasiun Halim. Dari data tersebut, KCIC berhasil mengidentifikasi tiket dan identitas pelaku.

“Kami mengimbau seluruh pengguna Whoosh untuk tidak melakukan tindakan perusakan, pencurian, atau pelanggaran lainnya terhadap fasilitas publik,” imbuh Eva.

Eva menegaskan bahwa setiap kejadian dapat diungkap melalui sistem CCTV yang terpasang dengan baik di seluruh area layanan.

“Saat ini, total terdapat 1.846 CCTV yang terpasang di seluruh layanan Whoosh, mulai dari stasiun, rangkaian, jalur, hingga depo. Semua kamera ini memantau setiap pergerakan penumpang, perjalanan kereta, serta objek asing yang dapat mengganggu keamanan dan keselamatan perjalanan,” ungkap Eva.

Ia juga menambahkan bahwa tindakan seperti melepas atau membawa fasilitas kereta, termasuk bantal kepala, tidak hanya merusak properti publik, tetapi juga mengurangi kenyamanan penumpang lain serta menimbulkan kerugian finansial.

Setiap penggantian unit bantal dan perawatan kursi akibat kerusakan mengharuskan KCIC mengalokasikan kembali anggaran operasional yang seharusnya digunakan untuk peningkatan layanan.

“Perilaku tidak bertanggung jawab seperti perusakan dan pencurian fasilitas publik merugikan banyak pihak. KCIC terus berkomitmen menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang serta meningkatkan edukasi agar seluruh pengguna jasa dapat bersama-sama menjaga fasilitas publik,” pungkasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: