Karhutla Rokan Hilir Diduga Sengaja Dibakar untuk Lahan Sawit, Menhut Beri Peringatan Keras

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 23 Juli 2025 | 19:30 WIB
Menhut Raja Juli Antoni saat diwawancarai. (BeritaNasional/Ahda)
Menhut Raja Juli Antoni saat diwawancarai. (BeritaNasional/Ahda)

BeritaNasional.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, diduga disengaja untuk pembukaan lahan kelapa sawit. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni usai melakukan patroli udara di wilayah tersebut pada Rabu (23/7/2025).

"Tadi kami meninjau di Pujud dan Bangko Pusako. Itu kelihatan sekali dibakar untuk kepentingan land clearing kebun sawit," ucapnya yang dikutip dari Antaranews pada Rabu.

Meskipun titik api dilaporkan telah menurun, Menhut mengingatkan untuk tetap mewaspadai cuaca ekstrem. Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan tingkat kekeringan yang tinggi, membuat lahan sangat rentan terbakar.

Raja Juli Antoni menambahkan bahwa hasil pantauan di lapangan akan dibahas dalam rapat gabungan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Riau dan instansi terkait. Ia juga memberikan peringatan keras kepada para pelaku pembakaran lahan.

"Jangan main api, nanti ditangkap," tuturnya.

Karhutla di Rohil telah berlangsung selama 10 hari terakhir, menghanguskan lebih dari 100 hektare lahan dalam sepekan terakhir. 

Upaya pemadaman telah intensif dilakukan, baik dari darat maupun udara menggunakan helikopter waterbombing, dengan tambahan tiga unit dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam pembakaran lahan juga telah diamankan oleh kepolisian.

Selain itu, teknologi modifikasi cuaca (TMC) turut dikerahkan untuk membantu memadamkan api. 

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menjelaskan bahwa delapan ton garam telah disemai di langit Riau untuk mempercepat pembentukan hujan.

"Kemarin disemai tiga ton, hari ini lima ton. Sudah cukup banyak hujan yang turun meskipun belum merata. Sebagian besar turun di wilayah pesisir timur Riau, seperti Rokan Hilir (Rohil), bagian utara Pekanbaru dan sekitarnya," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: