SKK Migas: Akan Ada Proyek Migas Berproduksi Segera

BeritaNasional.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut, akan ada proyek minyak dan gas bumi (migas) berproduksi atau on stream dalam waktu dekat.
Ini menyusul empat proyek yang sudah berproduksi sejak awal 2025.
“Dalam waktu dekat ini ada satu proyek lagi yang akan on stream,” ucap Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro ketika ditemui di Jakarta.
Hudi mengatakan, SKK Migas menjadwalkan 15 proyek migas untuk berproduksi pada 2025. Saat ini sebenarnya sudah ada empat proyek yang berproduksi.
Adapun keempat proyek tersebut meliputi Terubuk Medco E&P Natuna pada 24 April 2025, Balam GS Upgrade PT Pertamina Hulu Rokan pada 16 Mei 2025, Leteng Tengah Rawa Expansion Medco E&P Grissik Ltd. pada 14 Maret 2025, serta BUIC-C14 ExxonMobil Cepu Ltd. pada 23 Juni 2025.
Hudi menjelaskan, proyek yang akan berproduksi dalam waktu dekat merupakan lanjutan dari proyek yang sudah berproduksi sebelumnya.
Untuk diketahui, pada kuartal ketiga 2025 terdapat tiga proyek migas yang dijadwalkan akan berproduksi, yakni NDD A14 stage-2 (PHR), Akasia Bagus Stage-1(PEP), dan Karamba (Indosino O&G).
“Itu (yang akan berproduksi) adalah follow up dari proyek yang baru on stream di tahun ini. Jadi ada tambahannya dari situ,” kata Hudi.
Saat ini, SKK Migas memiliki pekerjaan rumah sebanyak 11 proyek migas yang belum berproduksi untuk memenuhi target 2025. Hudi menjelaskan, proyek tersebut penting untuk segera direalisasikan guna mencapai target lifting migas di APBN 2025.
Kalau tidak melakukan eksplorasi, tidak terdapat temuan-temuan baru, maupun tidak terdapat produksi baru dalam waktu dekat, Hudi khawatir target lifting migas tidak akan tercapai.
“Karena secara natural, yang terjadi di industri hulu migas adalah penurunan. Ada fasilitas tua, sumur-sumur yang sudah berproduksi selama puluhan tahun, dan lain-lain,” kata Hudi.
Meskipun demikian, ia optimistis target lifting minyak di APBN 2025 sebesar 605 ribu barel per hari (bph), untuk pertama kalinya, dapat terpenuhi.
“Insya Allah, kami masih terus berupaya dan sampai saat ini masih cukup optimis bahwa untuk pertama kali, target APBN itu bisa tercapai,” kata Hudi.
Sumber: Antara
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu