Update Karhutla dan Gempa di Sejumlah Wilayah Indonesia, BNPB Imbau Masyarakat Tetap Waspada

BeritaNasional.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyampaikan perkembangan terkini tentang sejumlah bencana yang melanda berbagai daerah di Indonesia pada akhir Juli 2025.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana hingga Sabtu (26/7) pukul 07.00 WIB dengan dominasi bencana hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
‘’Laporan awal yang dirangkum oleh BNPB adalah peristiwa karhutla di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, yang terjadi pada Kamis (24/7) pukul 19.15 WITA. Titik api terpantau di Desa Solog, Kecamatan Lolak,’’ tutur Abdul melalui siaran persnya yang dikutip pada Senin (28/7/2025).
Diduga, lanjut Abdul, kebakaran ini dipicu oleh oknum warga yang membuka lahan dengan cara membakar, diperparah oleh kondisi angin kencang. Akibatnya, api menjalar hingga menghanguskan lahan seluas satu hektare.
‘'Tim gabungan dari BPBD setempat segera bergerak melakukan pemadaman, dan api berhasil dipadamkan pada Jumat (25/7),’’ katanya.
Perkembangan terkini mengenai karhutla juga datang dari Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara. Laporan per Jumat (24/7) pukul 09.00 WIB menunjukkan luas lahan terbakar mencapai 530 hektare.
Berkat upaya intensif dari tim gabungan, lokasi titik api di Kecamatan Panai Hilir dan Kecamatan Panai Tengah kini sudah berhasil dipadamkan.
Namun, situasi berbeda dilaporkan dari Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara.
Karhutla yang melanda empat kecamatan di wilayah ini telah menghanguskan lahan seluas 550 hektare. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Padang Lawas, Manggala Agni, Dinas Lingkungan Hidup, TNI-Polri, perangkat desa, dan masyarakat setempat masih terus berupaya memadamkan api.
Sayangnya, titik api masih terlihat di beberapa wilayah, termasuk Desa Marenu di Kecamatan Aek Nabara Barumun dan Desa Limbong di Kecamatan Barumun Baru.
Gempa M6.0 Guncang Halmahera Barat, Tidak Berpotensi Tsunami
Abdul Muhari menuturkan, selain karhutla, kejadian gempa bumi juga dilaporkan mengguncang Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, pada Sabtu (26/7) pukul 04.30 WIB.
‘’Gempa berkekuatan magnitudo 6.0 ini berlokasi di 104 Km Barat Daya Pulau Doi, dengan kedalaman 58 Km. Pusat gempa berada di laut dan tidak berpotensi tsunami,’’ paparnya.
Gempa sempat dirasakan cukup kuat selama 60 detik di wilayah Halmahera Barat. BPBD Halmahera Barat dan BPBD Provinsi Maluku Utara segera melakukan monitoring pascagempa dan kaji cepat untuk mendata potensi kerusakan rumah warga, guna persiapan penanganan lebih lanjut di lapangan.
Menyikapi serangkaian kejadian bencana ini, Abdul Muhari mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap menjaga kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
‘’Imbauan ini sangat penting, terutama di masa kemarau saat potensi karhutla sangat tinggi,’’ tegasnya.
BNPB juga mendorong pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan upaya pencegahan berjalan secara optimal.
Diharapkan titik panas tidak berkembang menjadi titik api, dan jika terdapat titik api, segera ditangani agar tidak meluas atau bereskalasi menjadi kebakaran hutan dan lahan yang lebih besar.
PERISTIWA | 17 jam yang lalu
PENDIDIKAN | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 22 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu