Chat Terakhir Diplomat Arya Daru sebelum Tewas Terungkap: Berkomunikasi dengan Istri, Rekan, hingga Atasan

Oleh: Bachtiarudin Alam
Senin, 28 Juli 2025 | 13:19 WIB
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak. (SinPo.id/Dok.PMJ)
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak. (SinPo.id/Dok.PMJ)

BeritaNasional.com - Keberadaan barang bukti handphone milik Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) masih belum ditemukan. Namun, polisi telah berhasil mengamankan beberapa isi percakapan terakhir Arya.

Hal tersebut disampaikan Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak setelah hasil dari penyidik mendapatkan bukti digital lewat handphone lain.

"Walaupun handphone hilang, tidak menghambat dalam pengungkapan dan untuk menemukan fakta apa yang terjadi. Karena ada bukti digital siber, yang dapat mengandalkan device lain, yang kebetulan terisi, ada handphone korban, WA dan e-mail," kata Reonald kepada wartawan pada Senin (28/7/2025).

Semua itu berhasil dilacak setelah petugas memeriksa e-mail korban yang tercantum pada perangkat elektronik lainnya, yakni laptop. 

Dari situ, didapatlah beberapa percakapan terakhir mulai dari istri hingga rekan kerja Arya. 

"Iya (isi chat sudah didapatkan), melalui e-mail yang ada di koneksi laptopnya, kemudian dikombinasikan dengan istrinya, dengan atasannya, dengan rekan kerjanya. Terus yang rekan kerja yang pada saat itu sama-sama belanja di salah satu unit, salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta pusat," jelasnya. 

"Terus dikombinasikan lagi dengan WA istri, WA teman, WA yang orang-orang yang sebelum beliau yang bersangkutan itu ditemukan sudah tidak bernyawa, itu handphone-nya kan semua sudah disinkronkan dengan apa yang terjadi," sambungnya. 

Termasuk Reonald mengaku dari penyelidik juga berhasil mengantongi percakapan korban dengan sopir taksi yang mengantar Arya hingga sampai ke indekos pada malam hari sebelum ditemukan tewas esok harinya.

"Bahkan, juga sopir taksi itu juga, sopir taksi yang mendapatkan orderan yang untuk mengantarkan orderan itu juga sudah diambil keterangan," tuturnya. 

Sementara itu, Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan, dari hasil pengawasan terhadap penyelidikan, handphone Arya belum ditemukan. Namun, hal tersebut bukan menjadi hambatan dalam mengungkap kasus ini.

“Kalau dari rekam jejak peristiwa dan sebagainya. Rekam jejak peristiwanya sudah terurai sedemikian rupa terang-terang. Soal ponsel ini memang kami belum dapat informasi terakhir,” ujarnya 

Sebab, lanjut Anam, untuk mengetahui penyebab kematian, penyelidik hanya tinggal menunggu hasil autopsi untuk nanti dilakukan analisis mendalam dalam gelar perkara.

“Tapi, apakah dia menentukan penyebab kematian. Yang menentukan penyebab kematian adalah hasil autopsii. Nanti kita akan dengar hasil autopsinya,” tuturnya.

Adapun, keberadaan handphone masih dicari oleh penyelidik Polda Metro Jaya untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang tewas di kamar indekosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kasus ini menjadi sorotan, karena kondisi Arya Daru yang terlakban kepala. Namun, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan sampai barang milik korban yang hilang.

Kondisi ini turut menyimpan tanda tanya, apa yang sebenarnya menjadi penyebab kematian dari Arya Daru.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: