PSIM Yogyakarta Berpeluang Gunakan Stadion Sultan Agung Bantul, Ini Alasannya!

BeritaNasional.com - PSIM Yogyakarta kemungkinan besar akan berkandang di Stadion Sultan Agung, Bantul pada kompetisi Super League 2025/26. Kondisi ini terbuka usai Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul dinyatakan layak dengan meraih nilai baik dalam asesmen kelayakan.
Proses asesmen sudah dilakukan oleh tim dari Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, dua pekan lalu. Hasilnya pun ternyata membuka peluang PSIM setelah Stadion Sultan Agung meraih nilai 73,46 persen dengan kategori “baik”.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM, Wendy Umar Seno Aji, menyambut baik hasil ini. Apalagi, tidak ditemukan kerusakan struktural mayor pada bangunan stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bantul itu. Meski juga masih terdapat catatan perbaikan pada pintu masuk dan keluar stadion, atap tribun, lampu penerangan, hingga pengurangan kapasitas penonton.
“Alhamdulillah, Stadion Sultan Agung ini layak untuk digunakan pertandingan kompetisi dengan penonton,” kata Wendy Umar dikutip dari laman I.League, Selasa (5/8/2025).
Penilaian ini disebutnya menjadi angin segar di tengah kondisi belum ada kepastian terkait izin penggunaan Stadion Maguwoharjo di Sleman. Stadion Sultan Agung Bantul kini menjadi alternatif kuat sebagai markas Laskar Mataram pada BRI Super League 2025/26.
“Kami juga harus mengantisipasi beberapa pertandingan yang kemungkinan besar tidak bisa dilakukan di Stadion Maguwoharjo,” ucap Wendy menambahkan.
Dia juga menyebutkan, tidak menutup kemungkinan ke depan, juga akan tetap asesmen di Stadion Maguwoharjo sambil menunggu arahan dari pemerintah Kabupaten Sleman.
Hanya saja memang meski dinilai layak, tim asesor memberikan beberapa catatan penting yang harus segera diperbaiki. Salah satu yang utama adalah perbaikan sistem pintu masuk dan keluar stadion yang sudah korosi.
Selain itu, beberapa bagian atap tribun yang lepas dan pagar pembatas juga menjadi fokus perbaikan. Hal ini untuk menjamin keselamatan dan keamanan para penonton saat laga berlangsung. Kapasitas stadion juga dipastikan tidak bisa digunakan secara maksimal.
“Ada pembatasan kapasitas penonton yang tidak bisa maksimal pada saat pelaksanaan nantinya,” tegas Wendy.
Dengan hasil asesmen ini, manajemen PSIM kini memiliki opsi kandang yang lebih pasti. Langkah selanjutnya adalah memenuhi semua rekomendasi perbaikan jelang bergulirnya kompetisi Super League 2025/26.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 23 jam yang lalu
TEKNOLOGI | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 14 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu