Irjen Edy Murbowo Ungkap Alasan Luncurkan Buku Polisi Baik

BeritaNasional.com - Nama Irjen Pol Edy Murbowo telah malang melintang menduduki berbagai jabatan sampai kini dirinya turut dipercaya sebagai Kepala Korps Pembinaan Masyarakat Badan Pemelihara Keamanan (Kakorbinmas Baharkam) Polri.

Di balik tugasnya di Korps Bhayangkara, sosok Perwira Tinggi (Pati) Polri ini ternyata turut menuangkan berbagai catatan inspiratif yang lahir dari kebaikan anggota yang jarang terekspos semua terangkum lewat sebuah buku Polisi Baik.

“Saya tuh agak terusik manakala kebaikan-kebaikan yang dilakukan anggota Polri itu ketutup oleh berita-berita yang negatif. Ini masalah viralistas, kebaikan-kebaikan yang dilakukan anggota kita itu nyata. Itu real, dilakukan oleh mereka,” kata Edy dalam acara peluncuran buku berjudul Polisi Baik di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Menurut dia, kehadiran polisi yang memiliki dedikasi di masyarakat sejatinya sangat banyak. Mereka bertugas seperti Bhabinkamtibmas yang sehari-hari mengemban tanggung jawab untuk menjadi jalan tengah permasalahan di masyarakat. 

“Manakala yang lain tidak hadir Dia terpanggil Hadir mengambil alih itu Dia memberikan yang tidak diberikan oleh orang lain. Sehingga dia melakukan itu. Kita tidak berharap itu terus menjadi viral,” ucapnya.

Seperti buku pertama berjudul Polisi Baik: Suara yang Tak Terdengar menyoroti fenomena paradoks tersebut di era digital narasi negatif mendominasi. Namun, ketulusan kerja-kerja sunyi dan pengabdian tulus polisi jarang mendapat ruang. 

“Mereka tuh landasan ikhlas. Sehingga dia enggak mau mengurangi rasa ikhlas dia. Sehingga itu mereka bekerja dalam sunyi, dalam senyap,” tutur mantan Kapolres Pekalongan tersebut.

Termasuk soal buku kedua Polisi Baik: Kisah-kisah Inspiratif Para Polisi Baik dari Seluruh Indonesia – Jilid 2 tertulis lebih dari 80 cerita nyata yang mengangkat sisi humanis polisi di berbagai penjuru tanah air. 

Buku ini menyodorkan aksi heroik menyelamatkan warga di tengah bencana, menggerakkan komunitas, hingga mengubah tingkat kesejahteraan masyarakat binaannya, kisah-kisah ini menjadi bukti nyata bahwa polisi yang berintegritas dan berjiwa pengabdian sejati hadir dan bekerja di tengah masyarakat meski sering kali tanpa sorotan publik.

“Saya punya keyakinan kalau Kapolres membaca dan menemukan bahwa di antara 80 kisah ini ada ada anak buahnya. Pasti dia akan ada rasa senang, wah ada anak buah saya yang melakukannya ada di buku ini,” jelas lulusan akpol tahun 1990 ini.

“Nah, nanti dia akan mulai memotivasi anggota yang lain-lain untuk melakukan hal yang sama ya. Sehingga tadi kebaikan-kebaikan jangan kalah atau menjadi tidak terdengar. Karena berita-berita yang buruk,” tambahnya.

Sebagai penanggap dari peluncuran buku ini, pemerhati kepolisian yang juga peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Hermawan Sulistyo turut menyoroti kehadiran buku Polisi Baik adalah dokumentasi akademisi yang bisa diketahui lapisan masyarakat.

“Nah, buku ini membantu mendokumentasikan dan menyampaikan ke ruang publik. Bahwa polisi itu tidak semua brengsek. Kalau polisi semua brengsek, kenapa masih menjadi profesi ideal bagi anak-anak SMA? Itu contoh,” ujar pria yang juga menjabat guru besar Universitas Bhayangkara.

Penasihat Ahli Kapolri Bidang Politik itu juga mengingatkan bahwa publik umumnya mengenal polisi yang berada di tingkat atas, tetapi kerap melupakan mereka yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.

“Jadi, buku ini memecah kebekuan informasi yang seperti itu, bahwa masih banyak polisi yang baik. Bedanya atau celakanya polisi-polisi seperti ini di akar rumput yang tidak dikenal di atas. Netizen tidak mengenal yang beginian,” tuturnya.

Di satu sisi, Hermawan memandang peluncuran buku ini bisa menjadi sebuah langkah gerakan agar budaya menulis buku bisa tertanam di masyarakat İndonesia.

“Jadi, sebuah buku itu masih tetap lebih baik daripada orang yang cuma ngomong, tidak menulis buku. Jadi, literasi bisa dibangun dari written language, bahasa tertulis itu akan awet, akan selamanya,” imbuhnya.